Page 13 - Refka Alian_Tugas Bahan Ajar Magnet
P. 13

Dengan : q = besarnya muatan listrik (C)
                                                             -1
                                            = kecepatan muatan (ms )
                                          B = kuat medan magnet (T)
                                            = sudut yang dibentuk oleh B dan v
                              Arah gaya Lorentz pada kasus ini adalah tegak lurus dengan arah kuat medan
                         magnet  dan  arah  kecepatan  benda.  Arah  gaya  Lorentz  akan  berbeda  tergantung
                         muatan partikelnya. Perhatikan gambar di bawah ini.















                              sesuai dengan kaidah tangan kanan, bila muatan q positif maka arah v searah
                         dengan I; bila muatan q negatif maka arah v berlawanan dengan arah I. Jika arah
                         medan magnet tegak lurus dengan arah kecepatan partikel bermuatan listrik, maka
                         lintasannya  akan  berbentuk  lingkaran  sehingga  partikel  akan  mengalami  gaya
                         sentripetal yang besarnya sama dengan gaya Lorentz.

                                                         F lorentz = F sentripetal
                                                                     2
                                                           q v B = mv /R
                              sehingga  besarnya  jari-jari  lintasan  melingkar  partikel  tersebut  dapat  divari
                         dengan :
                                                          R = mv / q v B

                         2     Peran Gaya Lorentz pada Motor Listrik











                              Gambar  diatas  menunjukkan  medan  magnet  B  yang  terletak  dalam  bidang
                          penghantar PQRS yang dapat berputar dengan sumbu yang tegak lurus arah B dan
                          didalamnya mengalir arus i. karena arus listrik sepanjang PQ dan RS tegak lurus
                          induksi magnetik B, dan induksi magnetik B sejajar PS maka sepanjang PQ dan
                          RS bekerja gaya lorentz F. jika PQ =   dan PS = b maka besar gaya lorentz pada
                          sisi PQ dan RS :
                                                              F =
                              Gaya lorentz yang bekerja pada sisi QR dan PS sama besar, segaris kerja dan
                          berlawanan arah sehingga saling meniadakan. Maka pada persegi PQRS bekerja
                          oleh suatu kopel dengan momen sebesar :



               10
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18