Page 10 - Ibnu Fahrurozi_20144600282_E-Modul
P. 10

D.  Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda
                       1.  Pada  masa  kepemimpinan  Johanes  Van  Den  Bosch,  Belanda

                          memperkenalkan sistem tanam paksa.
                       2.  Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan

                          di daerah-daerah lain di luar Jawa.

                       3.   Sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847 di Sumatra Barat
                       4.  Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa

                          menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.
                       5.  Sistem  yang  hampir  sama  juga  dilaksanakan  di  tempat  lain  seperti

                          Minahasa, Lampung, dan Palembang.

                       6.  Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa.
                       7.  Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang.

                       8.  Kebijakan  yang  sama  kemudian  juga  berlaku  pada  tanaman  kelapa  di
                          Minahasa.

                       9.   Penyimpangan pelaksanaan tanam paksa, di antaranya sbb:

                              •  Jatah  tanah  untuk  tanaman  ekspor  melebihi  seperlima  tanah
                                 garapan,

                              •  Rakyat lebih banyak memperhatikan tanaman ekspor sehingga tidak
                                 sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.

                              •  Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.

                              •  Waktu pelaksanaan tanam paksa melebihi waktu tanam padi
                              •  Kelebihan hasil panen  tidak dikembalikan kepada rakyat.

                              •  Kegagalan  panen  tanaman  wajib  menjadi  tanggung  jawab

                                 rakyat/petani.
                       10. Akibat  penyimpangan  pelaksanaan  tanam  paksa  tersebut  antara  lain:

                          banyak tanah terbengkalai sehingga panen gagal, rakyat makin menderita,

                          wabah  penyakit  merajalela,  kelaparan  dan  kematian  sehingga  jumlah
                          penduduk menurun tajam.

                       11. Belanda  menghapus  tanam  paksa  secara  bertahap.  Salah  satu  tokoh
                          Belanda  yang  menentang  sistem  tanam  paksa  adalah  Douwes  Dekker

                          dengan  nama  samaran  Multatuli  dengan  mengarang  buku  berjudul  Max
                          Havelaar.




                                                            8
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15