Page 49 - PHB 2023-2024 FIX_merged
P. 49
5. Pada jam istirahat, murid yang ingin keluar dari kelas harus dengan seijin guru. Pada
jam istirahat, tidak diperkenankan keluar dari lingkungan SD Islam Al Azhar 38 Bantul.
6. Pada jam pembelajaran murid diijinkan keluar kelas setelah mendapatkan ijin dari guru
kelas/bidang.
7. Orang tua/wali murid harus memintakan ijin kepada guru piket/wali kelas/guru BK
untuk murid yang tidak dapat mengikuti pembelajaran.
8. Murid wajib mengikuti upacara bendera dan upacara hari besar lainnya yang
diselenggarkan oleh sekolah.
9. Murid wajib mengikuti semua rangkaian kegiatan sekolah.
10. Murid tidak diperkenankan berlari-lari di koridor, dalam kelas dan tangga.
11. Murid tidak bermain bola di koridor dan tangga.
12. Murid wajib menggunakan alas kaki saat keluar kelas.
13. Murid wajib menggunakan sepatu saat bermain bola.
D. Tata Krama Murid
1. Setiap murid terbiasa mengucap salam dan bersalaman serta tersenyum.
2. Setiap murid wajib bersikap sopan dan santun.
3. Setiap murid wajib berbicara dengan bahasa yang baik dan sopan.
4. Setiap murid wajib menghormati pendapat orang lain dan boleh menyampaikan aspirasi
atau pendapatnya dengan cara yang baik dan sopan.
5. Setiap murid tidak boleh mengajak masuk orang lain/murid sekolah lain ke lingkungan
SD Islam Al Azhar 38 Bantul tanpa tujuan yang jelas.
6. Setiap murid wajib menjaga kejujuran.
7. Membiasakan antre.
E. Hal‐Hal yang Berkaitan dengan Media Elektronik dan Mainan
1. Murid dilarang membawa media elektronik dan mainan ke sekolah kecuali ada
penugasan dari guru mapel.
2. Apabila ada murid yang membawa media elektronik dan mainan tanpa seijin sekolah,
tidak dititipkan dan hilang/rusak maka di luar tanggung jawab pihak sekolah.
3. Apabila murid diketahui membawa media elektronik dan mainan tanpa ijin dan tidak
dititipkan maka akan disita oleh sekolah dan diambil oleh Orang tua pada saat
pembagian raport dengan menandatangani surat pernyataan.
F. Penempatan Murid
Penempatan posisi duduk murid di kelas berdasarkan pada pertimbangan psikologis,
pertemanan, perkembangan akademik atau aspek lainnya. Sedangkan tempat duduk
dilakukan secara bergiliran (moving) dengan berbagai macam formasi yang mengedepankan
aspek kesehatan, kejenuhan anak, dan metode belajar. Bila sewaktu-waktu selama tahun
pelajaran berlangsung, seorang guru merasa perlu mengadakan perubahan dalam
penempatan murid maka hendaknya observasi, evaluasi dan konsultasi bersama guru-guru
lain, Kepala Sekolah, orang tua murid dan bahkan konsultan dari luar segera
diselenggarakan. Rekomendasi kemudian akan dibuat mengenai penempatan murid
tersebut di waktu yang akan datang untuk lebih efektif lagi pada term yang akan datang atau
pada tahun pelajaran baru.
40