Page 185 - Buku 10
P. 185

telah  terjadi  hubungan  yang  konfliktual  antara  BPD  dan
           kades. Kades tidak bisa lagi mengutip bantuan pemerintah,
           sehingga pendapatan mereka berkurang drastis.
              Hubungan konfliktual antara kades dengan BPD itulah
           yang menjadi salah satu pengaruh revisi UU No. 22/1999
           menjadi  UU  No. 32/2004. Undang-undang  ini berupaya
           membangun karakter korporatis dan harmoni dalam sistem
           pemerintahan desa. BPD tidak lagi mencerminkan  rep-
           resentasi  rakyat dan kaum marginal,  dan juga  tidak lagi
           menjalankan  fungsi  check and balances terhadap  kepala
           desa. Hubungan konfliktual kades-BPD pada masa UU No.
           22/1999  berubah menjadi hubungan korporatis-harmoni
           pada masa UU No. 32/2004.

              Menurut UU Desa, desa bukan  sekadar pemerintahan
           desa, bukan sekadar pemerintah desa, dan bukan sekadar
           kepala desa. Namun kepala desa menempati posisi paling
           penting  dalam kehidupan  dan penyelenggaraan  desa.  Ia
           memperoleh mandat politik dari rakyat desa melalui sebuah
           pemilihan langsung.  Karena itu semangat UU No. 6/2014
           adalah menempatkan kepala  desa  bukan sebagai  kepan-
           jangan  tangan pemerintah, melainkan  sebagai pemimpin
           masyarakat.   Semua  orang berharap kepada  kepala  desa
           bukan sebagai mandor maupun komprador seperti di masa
           lalu, sebagai sebagai pemimpin lokal yang mengakar pada
           rakyat. Artinya kepala desa harus mengakar dekat dengan
           masyarakat,  sekaligus  melindungi, mengayomi  dan me-
           layani warga.





           184                                         REGULASI BARU,DESA BARU
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190