Page 11 - E-MODUL BERBASIS 3 PILAR ESD KELAS V TEMA 8 SUBTEMA 1
P. 11

SIKLUS AIR
                                      SIKLUS AIR



                    Siklus hidrologi atau bisa disebut juga dengan siklus air adalah proses di mana
       air yang berasal dari atmosfer bumi akan kembali lagi ke atmosfer dan proses tersebut

       akan kembali berulang-ulang. Siklus ini bertujuan untuk mempertahankan jumlah dan
       ketersediaan air. Berikut proses terjadinya siklus air:

            Air  laut,  sungai,  danau,  dan  perpohonan  mengalami  evaporasi  atau  penguapan
            karena sinar matahari.
            Uap air hasil evaporasi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tidak

            dapat  menampung  uap  air  lagi  (jenuh).  Proses  itu  disebut  presipitasi  atau
            pengendapan

            Uap  air  akan  berubah  menjadi  titik-titik  air  karena  suhu  udara  yang  dingin.
            Kemudian,  titik-titik  air  tersebut  membentuk  awan.  Proses  yang  terjadi  tersebut

            dinamakan kondensasi atau pengembunan.
            Titik air yang terbentuk semakin berat karena keadaan suhu yang semakin dingin.

             Sehingga, air jatuh ke bumi sebagai hujan.
            Hujan yang jatuh ke bumi sebagian menyerap kembali ke tanah atau yang disebut
            proses infiltrasi, dan sebagian mengalir ke perairan.

            Air hujan yang jatuh ke tanah akan menjadi air tanah. Kemudian, air tanah akan
            keluar  melalui  sumur.  Selain  itu,  air  tanah  juga  akan  merembes  ke  danau  atau

            sungai.
            Sedangkan  air  yang  jatuh  ke  perairan  seperti  sungai  atau  danau  akan  menambah
            volume air yang ada di tempat itu. Selanjutnya, air sungai akan mengalir ke laut.

            Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap
            akan membentuk awan bersama dengan uap air dari laut dan tumbuhan.

                   Proses  siklus  air  akan  terus  terulang  lagi  seperti  proses  diatas.  Jadi,  dapat
       disimpulkan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap.

       Hanya  wujud  dan  tempatnya  yang  berubah.  Siklus  air  sangat  berdampak  untuk
       kelangsungan  hidup  makhluk  di  bumi,  diantaranya  karena  terjadinya  siklus,  air  yang

       diperlukan  makhluk  hidup  tercukupi.  Selain  itu,  uap  air  hasil  evaporasi  yang  ada  di
       atmosfer  akan    mempengaruhi  suhu  dan  kelembaban.  Air  yang  turun  (hujan)
       menghasilkan  air  tawar  yang  diperlukan  makhluk  hidup  untuk  bertahan.  Banyaknya

       curah  hujan  yang  turun  juga  dipengaruhi  oleh  banyaknya  air  yang  mengalami
       penguapan dalam proses siklus air.












                 Buatlah bagan siklus air yang dapat menjelaskan setiap tahapannya.
                         Buatlah sekreatif mungkin, dan kerjakan di buku tulismu!
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16