Page 17 - E-modul sistem koordinasi berbasis PBL dengan pendekatan joyful learning
P. 17
Perhatikan gambar 5. (1) Impuls
berjalan pada akson sel saraf sampai
ke bongkol sinapsis. Di bongkol
sinapsis impuls akan ditangkap oleh
neurotransmiter. Neurotransmiter
merupakan senyawa kimia yang
dapat menghantarkan rangsang dari
satu sel saraf ke sel saraf lain dengan
cara difusi. (2) Selanjutnya
neurotransmitter yang dibungkus
Gambar 4. Penghantaran rangsang oleh vesikula sinapsis akan bergerak
melalui sinapsis menuju membrane pra sinapsis
Sumber : Champell,et.al (2012) untuk melakukan difusi(melebur).
(3) Vesikula sinapsis melebur dan melepaskan neurotransmiter yang berupa
asetilkolin dengan cara eksositosis ke celah sinaps. 4) Kemudian Asetilkolin
bendifusi melalui celah sinapsis dan berikatan dengan protein reseptor pada
membran pascasinaps (membran ujung dendrit sel saraf berikutnya). Ikatan
antara asetilkolin dan protein reseptor akan menimbulkan rangsang atau
potensial kerja pada sel saraf pascasinapsis. Selanjutnya, rangsang itu berjalan
menuju akson pada sinapsis berikutnya. Asetilkolin yang telah melaksanakan
tugasnya akan diuraikan (dihidrolisis) oleh enzim kolinesterase dari membran
pascaninapsis menjadi asetil (asam etanoat) dan kolin yang merupakan
neurotransmiter yang tidak aktif (Inaktif). Bentuk neurotransmiter yang tidak
aktif itu kemudian masuk kembali ke bongkol sinapsis pada sei saraf
prasinapsis dan disimpan dalam vesikula sinapsis untuk digunakan kembali
pada penghantaran rangsang.
8
Sistem Koordinasi

