Page 50 - E-modul sistem koordinasi berbasis PBL dengan pendekatan joyful learning
        P. 50
     Hormon ini  berfungsi mengendalikan  pertumbuhan rangka dan
           tubuh secara keseluruhan. Pengendalian itu tidak terjadi secara langsung
           melainkan melalui perangsangan pada hati untuk menyekresi suatu
           polipetida yang merangsang pertumbuhan otot, tulang rawan, tulang
           keras, dan jaringan ikat lain. Sekresi STH dirangsang oleh faktor pelepas
           hormon tumbuh (growth hormone releasing factor/GRF) dari hipotalamus.
          (2) Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
               Hormon perangsang tiroid berfungsi mengendalikan sekresi hormon
          tiroksin oleh kelenjar tiroid. Sekresi TSH dirangsang oleh hormon pelepas
          tirotrofik (thyrotrophic releasing factor).
          (3) Adrenocorticotrophic Hormone (ACTH)
               Hormon adrenokortikotrofik atau kortikotrofin berfungsi merangsang
          korteks kelenjar adrenal untuk menyekresi hormon glukokortikoid
          (hormon untuk metabolisme karbohidrat). Pelepasan ACTH dirangsang
          oleh faktor pelepas kortikotrofin (corticotrophin releasing factor / CRF) dari
          hipotalamus.
         (4) Follicle Stimulating Hormone (FSH)
              Pada perempuan, FSH merangsang pertumbuhan dan perkembangan
          folikel-folikel di dalam ovarium. FSH bekerja sama dengan  luteinising
          hormone (LH) sekresi estrogen dan pematangan sel telur (oogenesis)
          didalamnya.
             Pada laki-laki, FSH berperan mengatur perkembangan testis dan
         merangsang proses spermatogenesis di dalamnya. Pelepasan hormon ini
         dirangsang oleh faktor pelepas gonadotrofin (gonadotrophic releasing
         factor/GnRF) yang dibentuk oleh hipotalamus
         (5) Luteinising Hormone (LH)
             Pada perempuan, LH mempengaruhi terjadinya ovulasi dan merangsang
         korpus luteum untuk menyekresi hormon progesteron. Pada laki-laki, LH
         merangsang sel-sel interstisial (sel-sel Leydig) di dalam testis untuk
         menyekesi hormon kelamin jantan (testosteron). Pelepasan hormon ini
         dirangsang oleh faktor pelepas gonadotrofin (gonadotrophic releasing
         factor/GnRF) yang dibentuk oleh hipotalamus.
                                                                                                             41
                                                                                                             42
                                                                              Sistem Koordinasi





