Page 15 - E-modul materi sistem koordinasi berbasis PBL dengan pendekatan Joyful Learning.
P. 15
Kata Kunciku
Neuron berdasarkan fungsinya dalam
membawa rangsang (impuls) : S K M
(Sensorik, Konektor, Motorik)
Sensorik = menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem
saraf pusat, tipe neuron bipolar
Konektor = Penghubung antara neuron sensorik dengan
neuron motorik, tipe neuron multipolar yang bermielin
Motorik = menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke
efektor, tipe neuron multipolar tidak bermielin
B. Mekanisme Penghantaran Rangsang
Rangsangan (impuls) adalah pesan atau informasi yang diterima oleh
reseptor dari lingkungan luar,kemudian dibawa oleh neuron dalam bentuk
aliran listrik yang menjalari serabut saraf (akson).
Contoh rangsangan (impuls) antara lain perubahan suhu, tekanan, bau,
aroma, suara, dan rasa. Mekanisme penghantaran rangsang dapat
melalui akson dan sinapsis.
Penghantaran rangsang melalui akson
Penghantaran rangsang pada serabut saraf (akson) terjadi karena
adanya perbedaan potensial listrik antara bagian dalam dan bagian luar
membran akson. Perbedaan potensial listrik ditimbulkan oleh perbedaan
muatan ion (Na + dan K +) pada dua sisi membran. Di dalam membran
sel, kation utamanya K+ dan di bagian luar membran sel kation utamanya
Na+. Penghantaran rangsang melalui akson terdiri dari 3 tahap yaitu :
1) Tahap Istirahat (Polarisasi)
Pada tahap ini, sel saraf (neuron) dalam keadaan istirahat atau tidak
menghantarkan rangsangan (impuls). Ditandai dengan saluran ion Na +
dan K+ tertutup. Bagian luar membran bermuatan positif (+), sedangkan
bagian dalam membran bermuatan negatif (-).
8
Sistem Koordinasi
Sistem Koordinasi

