Page 13 - MAJALAH MERAKIT
P. 13

JAWI JANGKEP dan kebaya  baju bodo dan tutu
 A TENGAH





        SULAWESI






            SELATAN







        Last but not least,  ada pakaian adat yang berasal dari
        Sulawesi Selatan. Baju yang berasal dari Sulawesi Selatan
        ini melambangkan kecantikan dan keanggunan seorang
        wanita, dan juga memiliki beragam warna yang menar-
        ik. Salah satu diantaranya adalah warna hijau, warna
        tersebut menandakan bahwa wanita yang memakainya
        adalah seorang dari kalangan bangsawan.
 JAW    lho! Jenis-jenis perhiasan yang umum digunakan bersa-
        Aksesoris yang dipakai juga memiliki makna tersendiri

        ma baju bodo yakni tokeng atau kalung bersusun, sima’
        taiyak, yaitu perhiasan yang digunakan pada bagian
        lengan baju bodo, sedangkan gelang berbentuk tabung
        memanjang yang di pakai di pergelangan tangan disebut
        ponto lontak.  Perhiasan lain yang dipakai bersama baju
        bodo yaitu bunga sibolok atau kembang perhiasan yang
        dipakai di sanggul. Lalu, ada perhiasan berupa pen-
        iti atau bros, kancing baju dari emas, hingga penutup
        kepala berhiaskan emas.

  Di Jawa Tengah itu sendiri punya pakaian daerah   Selanjutnya, di Jawa Tengah sendiri kurang lengkap ka-  Untuk pria, Sulawesi Selatan juga punya pakaian yang
 yaitu baju Jawi Jangkep dan Kebaya Jawi Jangkep bi-  lau kita ga bahas kebayanya. Daerah Jawa Tengah emang   ga kalah menarik nih, yakni Baju Tutu. Sebuah pakaian
 asa dipakai saat upacara pernikahan. Biasanya baju   identik banget nih sama kebayanya yang khas. Sejarah   yang menggunakan sebuah jas dan biasa dikenal dengan
 ini memiliki motif polos dan berwarna gelap, seperti   bentuk kebaya di latar belakangi oleh Kerajaan Majap-  Jas Tutu. Pakaian ini dipadukan dengan celana atau pa-
 hitam atau biru tua. Sebagai pelengkap pakaian, Jawi   ahit yang mana permaisuri dan para selir raja sering   roci, dan juga kain sarung atau lipa garusuk, serta tutup
 jangkep dilengkapi dengan keris dan blangkon. Keris   menggunakan kebaya. Kebaya juga digunakan sebagai   kepalanya berupa songkok. Baju Tutu ini semakin in-
 tersebut menandakan bahwa manusia harus mampu   pembeda kelas sosial. Kebaya yang berbahan dasar   dah dengan kancing bajunya yang dibuat dari emas atau
 menolak godaan setan atau godaan jahat. Penggunaan   sutra, beludru, ataupun brokat biasa dipakai oleh kaum   perak serta warna kain lipa garusuk yang mencolok.
 blangkon sendiri untuk menunjukkan bahwa laki-laki   bangsawan. Sedangkan masyarakat kelas bawah akan
 yang memakainya adalah laki-laki yang menutupi aib.   memakai kebaya berbahan dasar kain katun.  Kebaya
 Selanjutnya ada stagen dan kain jarik, stagen berfungsi   juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Pakaian
 untuk pengikat agar kain  yang menutupi tubuh tidak   ini menjadi lambang nilai–nilai yang dimiliki seorang
 mudah lepas, sedangkan kain jarik yang dililitkan di   wanita yakni sabar, lemah lembut, bisa beradaptasi, lu-
 pinggang mempunyai fungsi untuk menutupi stagen   wes, dan mandiri.
 yang sebelumnya sudah digunakan.

 11 - MERAKI[t]                                                                                                   12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18