Page 18 - Produk Skripsi_Melfa Rahmayani_19033038
P. 18

E-modul Fisika Terintegrasi Model PBL Berbasis Smartphone




                          Energi dan Perubahannya


                           Energi  yang  kita  gunakan  berasal  dari  bentuk  energi  lain  yang  kita  olah  dan
                  konversi  menjadi  bentuk  energi  yang  kita  inginkan.  Hal  ini  dinyatakan  dalam hukum
                  kekekalan energi. Bunyi hukum kekekalan energi sebagai berikut:
                  “Energi tidak dapat diciptakan, atau dimusnahkan. Tetapi energi dapat berubah kebentuk
                  energi lain”. Secara matematis dinyatakan dengan persamaan berikut ini.



                           Berdasarkan  bunyi  hukum  kekekalan  energi  tersebut  ada  kalimat  energi  dapat
                  berubah kebentuk energi lain. Perubahan energi bisa kita sebut sebagai konversi energi
                  atau  transformasi energi.  Misalnya,  kita  ingin  menggunakan  sepeda  motor,  itu  berarti
                  kita mengubah bentuk energi kimia dari bahan bakar minyak, menjadi kalor pada mesin,
                  dan menjadi energi kinetik, sehingga motor bisa bergerak. Contoh perubahan energi lain,
                  diantaranya:

                   1.  Perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan energi kinetik.
                           Contohnya,  batu  baterai  yang  dipasangkan  pada  robot  mainan  supaya  bisa
                      bergerak.

                   2.  Perubahan energi potensial menjadi energi kinetik dan bunyi.
                           Contohnya, buah yang jatuh dari pohonnya.

                   3.  Perubahan energi listrik menjadi energi panas.
                           Contohnya,  peralatan  elektronik  seperti  setrika,  kompor  listrik,  oven,  dan
                      sebagainya saat dinyalakan.

                   4.  Perubahan energi listrik menjadi energi kinetik.
                           Contohnya,  peralatan  elektronik  seperti  kipas  angina,  mesin  cuci,  blender,  dan
                      sebagainya saat dinyalakan.

                   5.  Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya.
                           Lampu pijar, senter, dan sebagainya saat dinyalakan.

                   6.  Perubahan energi listrik menjadi energi bunyi.
                           Contohnya,  televisi,  klakson  kendaraan,  bel  listrik,  dan  sebagainya  saat
                      dinyalakan.

                           Seberapa  efektif  energi  yang  dapat  dimanfaatkan  dinyatakan  dalam  persentase
                  perbandingan  antara  energi  yang  dihasilkan  (dapat  dimanfaatkan)  dengan  energi  yang
                  diterima atau bisa disebut dengan efisiensi. Secara matematis dirumuskan:

                                                   E
                                                   dihasilkan   100 %
                                                    E diterima



                  Fisika SMA/MA Fase E/Kelas X                                                          7
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23