Page 40 - Produk Skripsi_Melfa Rahmayani_19033038
P. 40

E-modul Fisika Terintegrasi Model PBL Berbasis Smartphone




                     E      LATIHAN SOAL


                  Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat dan cermat!

                  Soal Berpikir Kreatif

                   1.  Perhatikan permasalahan berikut ini!




























                                  Gambar 23. Ilustrasi Gambar polusi bahan bakar fosil
                                  Sumber Borneo 24
                         Bahan Bakar Fosil Polusinya Sebabkan Kematian Dini 8,7 Orang Per Tahun
                             Jakarta,  Borneo24.com  –  Dunia  tengah  berupaya  memperlambat  proses
                      pemanasan  global  yang  berfokus  pada  energi-energi  ramah  lingkungan.  Salah  satu
                      yang tengah diminimalisasi adalah bahan bakar fosil yang rupanya berbahaya di masa
                      depan  jika  digunakan  terus-menerus.  Mengutip  Bloomberg,  Rabu  (10/2/2021),
                      penelitian  baru  menunjukkan,  ada  konsekuensi  yang  mematikan  dari  penggunaan
                      bahan bakar tersebut. Polusinya bisa menyebabkan sekitar 8,7 juta orang mengalami
                      kematian  dini  per  tahun.  Sebuah  angka  yang  dua  kali  lipat  lebih  besar  dibanding
                      polusi partikel halus dan tiga kali lipat dari kematian HIV/AIDS, tuberkolusis, ataupun
                      malaria pada tahun 2018.
                             Penelitian itu dilakukan oleh ilmuwan AS dan Inggris yang diterbitkan dalam
                      Environmental Research. Temuan menemukan, polusi akibat bahan bakar fosil pada
                      konsentrasi  yang  rendah  pun  lebih  mematikan  dari  proyeksi  sebelumnya,  sekalipun
                      kualitas udara telah meningkat di banyak negara, terutama negara-negara maju. Di AS
                      misalnya, ada sekitar 350.000 kematian dini akibat polusi bahan bakar fosil. Angka ini
                      naik dari perkiraan sebelumnya, di rentang 100.000-150.000 kematian dini. Artinya,
                      negara  pejuang  ramah  lingkungan,  terutama  daerah  miskin  dan  tertinggal,  memiliki
                      lebih banyak PR karena polusi lebih terkonsentrasi.
                             Metode  yang  dipakai  dalam  penelitian  baru  ini  meningkat  dari  metode
                      sebelumnya sehingga hasil temuan lebih sempurna. Peneliti menggunakan cukup data


                  Fisika SMA/MA Fase E/Kelas X                                                         29
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45