Page 41 - E-Modul_Pemanasan Global
P. 41
E-Modul Siswa : Pemanasan Global
Nilai budaya lainnya yang bisa digali terkait pemanasan global diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Rimbo Larangan
Rimbo larangan memiliki tujuan
yang sama dengan konservasi yakni
untuk menjaga kelestarian hutan
dan keseimbangan ekosistem di
dalamnya agar dapat terus
dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitarnya untuk memenuhi
kebutuhan hidup.
Kehidupan masyarakat minangkabau sehari-hari tidak dapat dipisahkan dengan alam
khususnya hutan, hal ini sesuai dengan pepatah minangkabau yang mengatakan
bahwasanya “Alam Takambang jadi Guru” pepatah ini mengandung makna bahwa
selain sebagai sumber kehidupan alam juga berperan sebagai sumber ilmu
pengetahuan oleh masyarakat minangkabau. Oleh karena itu, bagi masyarakat
minangkabau kelestarian alam dan lingkungan terutama hutan harus dijaga dengan
baik dan kegiatan ini sudah dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang
dahulunya.
Bentuk-bentuk larangan yang dibuat untuk rimbo larangan di Minangkabau, bentuk
larangan yang pertama adalah dilarang menebang pohon kecuali pohon yang sudah
mati dan ada kepentingan tertentu seperti menebang kayu untuk jembatan atau papan
untuk musholla. Faktor-faktor yang mempengaruhi bertahannya kearifan lokal rimbo
larangan. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam bertahannya kearifan lokal seperti
dibawah ini adanya peran lembaga adat, sanksi adat, penjagaan datuk Dubalang,
Kesadaran Masyarakat.
2. Mambuka Kapalo Banda
Prosesi “Mambuka Kapalo Bando” isinya adalah hukum islam. Hal ini
merupakan perpaduan antara adat yang dikatakan dalam petitih
dengan islam. Dengan kata lain, Minang “Adat Basandi Syarak,
proses “Mambuka Kapalo Bando” Syarak Basansi Kitabullah, Syarak
merupakan proses adat, namun Mangato Adaik Mamakai”.
Untuk kelas X SMA/MA