Page 10 - Majalah Digital Kebudayaan Banjar Kelas XI.4 Kelompok Aksi 3 (5&6)
P. 10
Barisan Rumah Tradisional Banjar
01 02 03
Joglo (Rumah Bulat) Cacak Burung
Gajah Manyusu
Dahulu didiami oleh pedagang etnis Rumah tipe ini pada zaman
Pada zaman Kesultanan Banjar
Tionghoa. Kesultanan Banjar hingga saat ini
menjadi tempat hunian atau
“Rumah Joglo Banjar berbeda dengan dipergunakan sebagai tempat
tempat tinggal warit raja, yaitu
rumah Joglo dari Jawa, terutama tinggal rakyat biasa seperti petani
para keturunan garis pertama atau
karena pondasinya berbentuk atau pedagang kecil. Apabila
kedua, bubuhan para gusti dan
panggung dan menggunakan tiang- Dilihat dari denahnya, rumah adat
saudara dekat Sultan. Bentuk
tiang di atas tanah untuk ini seperti tanda tambah (+)
atapnya yang berupa atap pelana
mengantisipasi perairan rawa dan sehingga dikenal dengan istilah
(bubungan tinggi).
serangan hewan buas,” tutur Pak Bahri Cacak Burung.
selaku pemandu museum.
04 05 06
Palimasan
Bentuk penyederhanaan dari rumah adat
Bubungan Tinggi. Pada masa kesultanan, rumah Gajah Baliku
Balai Bini
ini dikhususkan untuk tempat tinggal Berdiri setelah rumah Bubungan
Salah satu jenis rumah bendaharawan dari kerajaan. Isi dari rumah ini
Baanjung yaitu rumah adalah emas, perak, uang, serta barang berharga Tinggi. Pada zaman Kesultanan
tradisional suku Banjar di sultan lainnya. Banjar digunakan sebagai tempat
Kalimantan Selatan. Zaman tinggal Warit Raja (sentana
dalem). Jadi rumah ini hanya
dulu biasa dihuni putri raja
dihuni oleh para calon pengganti
yang sudah menikah atau
Sultan jika terjadi sesuatu
keluarga dari pihak
terhadap Sultan.
permaisuri.
Kebudayaan Material | 7