Page 16 - CERPEN_RINI LESTARI_SDN WONOKUSUMO IV
P. 16

kali terjadwal pembelajaran PTM aku tidak pernah terpisahkan dengan sahat-sahabatku

                      itu.


                           Sudah dua kali aku dijadwalkan  PTM bersama Muhammad Nuri teman kelasku yang
                      sejak  di  kelas  satu  terkenal  sebagai  anak  yang  ter…jahil,  ter…cerewet,  ter…bandel,
                      ter…nakal dan ter..ter…lainnya yang mengarah ke hal-hal negatif lainnya.


                           Seperti yang terjadi saat ini pada, siswa yang terjadwal PTM adalah: Aku, Nadine,
                      Shafa, Rasya Alim, Afwan, dan Muhammad Nuri. Seharusnya ada delapan siswa yang

                      dijadwalkan pada PTM kali ini tetapi dua orang temanku yang lain tidak hadir tanpa
                      keterangan karena dua orang temanku itu tidak memberitahu alasan ketidakhadirannya.

                      Terbukti  Bu  Rini  menanyakan  perihal  temanku  tersebut,  apakah  kami  mengetahui
                      keadaan temanku yang tidak hadir itu.


                           Berbicara tentang temanku yaitu Muhammad Nuri, adalah salah satu yang termasuk
                      siswa  anak berkebutuhan  khusus  (ABK).  Sekolahku  merupakan sekolah  inklusi  yang
                      melayani pembelajaran siswa regular dan siswa ABK. Temanku yang termasuk ABK

                      lainnya adalah Afwan. Temanku Muhammad Nuri  itu meskipun sebagai siswa ABK,
                      tetapi dia selalu saja tidak pernah mau untuk belajar di ruang sumber seperti siswa ABK

                      lainnya yang belajar bersama guru GPK. Muhammad Nuri suka mengolok-olok temanku
                      yang  lainnya  seperti  kali  ini  yang  menjadi  sasaran  olok-olok  adalah  temanku  yang

                      bernama Rasya Alim. Rasya Alim adalah siswa reguler tetapi ia terkesan lambat seperti
                      siswa ABK meskipun guru GPK telah menyarankan untuk ikut program siswa ABK tetapi

                      orang tuanya tidak berkenan dan memilih tetap di jalur regular.

                           “Bodoh…bodoh….orang aneh” begitu olokan Muhammad Nuri pada Rasya Alim.


                           Bu Rini yang mendengar olokan Muhammad Nuri pada Rasya Alim pun menegur
                      Muhammad Nuri,  ”Nuri, tidak baik mengolok-olok orang itu namanya Bullying dan itu

                      adalah tindakan melanggar hukum dan merupakan perbuatan tidak menyenangkan pada
                      orang lain. Ingat di agama kita (Islam karena meskipun kami di sekolah negeri tetapi
                      100% di kelas kami yaitu kelas 6A beragama Islam) perkataan baik kepada teman dan

                      orang  lain  terhitung  sebagai  sedekah  jadi  meskipun  kita  tidak  punya  uang  kita  bisa




                                                             13
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21