Page 4 - PERTEMUAN 4 (BAB 2)
P. 4

b.  Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis
































                      Bagian  kedua  ini  kita  perlu  membuat  semacam  kerangka  kronologi  atau  rangkaian
                      peristiwa. Fungsinya adalah agar pada saat  menyusun cerita,  pikiran atau konsentrasi
                      kita terfokus dalam cerita sejarah pribadi.

                      Buatlah beberapa rangkaian peristiwa kejadian yang pernah dirasakan. Kemudian sama
                      seperti cerita pada umumnya buatlah unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsik agar pada
                      saat menyusun cerita sejarah pribadi lebih cepat selesai.
                      Untuk bagian unsur instrinsik yaitu latar tempat dan tokoh kita dapat mengambil tempat
                      yang sebenarnya atau dapat juga mengambil tokoh yang sebenarnya. Karena yang kita
                      susun  adalah  teks  cerita  sejarah  peribadi  maka  salah  satu  dari  dua  unsur  tersebut
                      haruslah ada di dalam teks cerita sejarah.

                      Dasar  penyusunan  kerangka  novel  sejarah  dapat  berupa  perjalanan  waktu  (misalnya.
                      masa  kecil,  masa  remaja,  masa  sekolah,  masa  kuliah,  masa  dewasa);  latar  tempat  (di
                      desa, di sekolah, di kota, di luar negeri).
                      Kerangka karangan dapat berisi tokoh, waktu dan tempat kejadian, , ilustrasi visual setiap
                      tokoh, apa yang dipermasalahkan, dan sebagainya.

                         c. Mengumpulkan bahan-bahan cerita sejarah pribadi

                      Pada  tahap  ini  penulis  mengumpulkan  rangkaian  peristiwa  dari  berbagai  rujukan  dan
                      sumber (orang, buku, dan sebagainya).

                      Kita bisa menggalinya dengan mengingat kembali peristiwa yang sudah  pernah dilalui
                      dan dirasakan. Atau dapat juga digali dengan cara bertanya kepada pelaku sejarahnya.
                      Pertanyaan  dan  jawaban  baik  dari  mengingat  kembali  atau  bertanya  kepada  pelaku
                      sejarah  tersebut  merupakan  data  yang  akan  dimasukan  ke  dalam  teks  cerita  sejarah
                      pribadi.



                       d.  Mengembangkan kerangka atau draf awal menjadi novel atau teks cerita sejarah pribadi


                      Langkah yang selanjutnya adalah kita menulis atau menyusun cerita yang baik dan benar
                      sesuai dengan perisitwa yang sebenarnya. Dalam tahapan ini anda tidak perlu membaca
                      tulisan yang sudah ditulis agar efesiensi waktu dan cerita yang disusun sesuai dengan
                      kerangka /struktur yang sudah dibuat.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9