Page 16 - E-MODUL HIDROKARBON BERBASIS KEARIFAN LOKAL KEMENYAN
P. 16

KEARIFAN LOKAL
                                   KEARIFAN LOKAL








                    Kemenyan (Styrax paralleloneurus)





                Secara  ilmiah,  kemenyan  berasal  dari  getah  pohon  Styrax  dan

                telah lama digunakan dalam berbagai aspek, diantaranya:


                1.) Penggunaan dalam Tradisi dan Upacara Keagamaan



                Dalam  banyak  budaya,  pembakaran  kemenyan  memiliki  nilai

                spiritual yang sangat penting. Kemenyan sering digunakan dalam
                upacara keagamaan, seperti ibadah dan upacara adat di berbagai

                suku  bangsa.  Asap  kemenyan  dianggap  memiliki  kemampuan
                untuk       membersihkan            lingkungan         dari      energi       negatif,

                meningkatkan  konsentrasi,  dan  mendatangkan  kedamaian  dan

                ketenangan.  Aroma  khas  yang  dihasilkan  saat  pembakaran
                kemenyan bukan hanya sekadar wangi, tetapi mengandung makna

                spiritual yang mendalam.

                                                         Bagi  masyarakat  yang  memegang

                                                         teguh  tradisi  ini,  pembakaran

                                                         kemenyan  menjadi  cara  untuk
                                                         berkomunikasi  dengan  yang  ilahi

                                                         atau        menghubungkan                dunia

                                                         material dengan dunia spiritual.
                     Gambar 1.4. Ritual adat


                Dalam masyarakat Sumatera Utara, terutama dalam upacara adat
                dan  ritual  keagamaan,  pembakaran  kemenyan  memiliki  peran

                penting  sebagai  simbol  penghormatan  dan  komunikasi  dengan

                leluhur, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan
                spiritual masyarakat setempat.




                                                                                                            9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21