Page 48 - E-MODUL TUMBUH KEMBANG MAKHLUK HIDUP FASE F
P. 48
c. Sitokinin
Hormon sitokinin memiliki beberapa macam, diantaranya kinetin,
zeatin, dan benzil amino purin (BAP). Sitokinin ditemukan hampir
pada semua jaringan meristem. Peranan hormon sitokinin yaitu
bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan
sel-sel tanaman, menghambat dominansi apikal oleh auksin,
merangsang pertumbuhan kuncup lateral, merangsang
pemanjangan titik tumbuh, mematahkan dormansi biji serta
merangsang pertumbuhan embrio, merangsang pembentukan
akar cabang, menghambat proses penuaan daun.
d. Asam absisat (ABA)
Asam absisat dihasilkan oleh daun, ujung akar, dan batang serta
diedarkan oleh jaringan pengangkut. Biji dan buah juga
mengandung ABA dalam jumlah yang tinggi, tetapi tidak
diketahui apakah ABA disintesis atau diedarkan ke biji dan buah.
Asam absisat disebut juga dengan hormon stress karena
memiliki sifat menghambat pertumbuhan tanaman. Fungsi ABA
yaitu menghambat pembelahan sel, mempercepat proses
penuaan (terutama pada daun), mempercepat gugurnya daun,
menghambat pertumbuhan, mempertahankan dormansi biji dan
kuncup, merangsang pembusukan buah, merangsang
penutupan stomata jika kekurangan air.
e. Etilen
Etilen merupakan satu-satunya hormon tumbuhan yang
berbentuk gas, tidak berwarna, dan berbau seperti eter. Etilen
dihasilkan oleh ruas-ruas batang, buah yang matang, dan
jaringan yang menua, misalnya daun-daun yang gugur.
40