Page 25 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 25
pelarut murni lebih banyak karena tidak ada gangguan dari molekul
terlarut. Seorang ahli berkebangsaan Perancis, Francois Marie-Raoult
menyatakan secara kuantitatif hubungan antara tekanan uap larutan
(P) dengan fraksi mol pelarut (Xp) yang dikenal dengan Hukum
Raoult.
Rumus tekanan uap larutan ditunjukkan pada persamaan 6.
P = XP . P
O
Persamaan 6. Rumus Tekanan Uap Larutan Nonelektrolit
Keterangan:
P = Tekanan uap larutan (atm)
P = Tekanan uap pelarut murni (atm)
O
XP = Fraksi mol pelarut
Penurunan tekanan uap larutan dilambangkan dengan ∆P,
diartikan sebagai selisih antara tekanan uap pelarut murni (P ) dan
O
tekanan uap larutan (P).
∆P = P – P
O
Persamaan 7. Hubungan ∆P, P , dan P
O
Ingat bahwa Xt + Xp = 1, maka diperoleh Xp = 1 - Xt. Jika kita
substitusikan persamaan 6 dan 7, dapat diperoleh rumus untuk
menghitung penurunan tekanan uap larutan nonelektrolit yang
ditunjukkan pada persamaan 8.
∆P = P – P
O
P = P – (P . XP)
O
O
∆P = P – { P (1 - Xt)}
O
O
∆P = P – P + P . Xt, maka:
O
O
O
Rumus penurunan tekanan uap untuk larutan nonelektrolit:
∆P = Xt. P
O
Persamaan 8. Rumus ∆P Nonelektrolit
Larutan yang memenuhi Hukum Raoult sepenuhnya disebut
larutan ideal. Pada kenyataannya, hanya larutan non-ideal yang kita
25