Page 31 - E-MODUL BERBASIS LEARNING CYCLE 8E PADA MATERI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
P. 31

Rangkuman


                                         kegiatan



                           pembelajaran i


                                           RANGKUMAN MATERI

              Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah
               zat terlarut di dalam larutan, dan tidak bergantung pada jenis zat terlarutnya.
              Kemolaran/Molaritas  (M)  adalah  satuan  konsentrasi  yang  menyatakan
               banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.
              Kemolalan/molalitas  (m)  adalah  satuan  konsentrasi  yang  menyatakan
               banyaknya mol zat terlarut dalam 1 kg pelarut murni.
              Fraksi mol adalah perbandingan mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah
               mol larutan.
              Sifat koligatif larutan terbagi menjadi sifat koligatif larutan nonelektrolit dan sifat
               koligatif larutan elektrolit
              Sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit terdiri dari penurunan tekanan
               uap  (∆P),  kenaikan  titik  didih  (∆Tb),  penurunan  titik  beku  (∆Tf),  dan  tekanan
               osmotik ( )
              Tekanan  uap  adalah  tekanan  gas  yang  berada  di  atas  zat  cair  dalam  tempat
               tertutup, dimana gas dan zat cair berada dalam kesetimbangan
              Penurunan tekanan uap larutan dilambangkan dengan ∆P, adalah selisih antara
               tekanan uap pelarut murni (P ) dan tekanan uap larutan (P)
                                                   O


                                            RANGKUMAN RUMUS
                Rumus tekanan uap larutan (P)
                           O
                   P = X p . P
              Rumus penurunan tekanan uap larutan nonelektrolit (∆P)
                            O
                   ∆P = X t . P
              Satuan jumlah partikel zat terlarut dalam larutan:

               Molaritas
                     M =            atau        M =         x          

                           
                                                             
               Molalitas

                                                                    
                     m =            atau        m=     x
                           
                                                                

               Fraksi Mol
                                      atau                 
                 Xt=                            Xp=
                            :                              :      







                                                                                                                  31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36