Page 11 - Naskah E-Module Sistem Reproduksi Manusia Terintegrasi Sains-Islam_Neat
P. 11
Perhatikan dengan cermat dan ikuti dengan sepenuh hati intruksi yang ada pada e-modul
ini!
(Menjelaskan fenomena ilmiah) Mari berlatih bekerja secara produktif dengan
cara mengingat danmenerapkan pengetahuan ilmiah yang sesuai. Mari kita simak
artikel berikut dengan cermat!
(Menjelaskan fenomena ilmiah) Mari berlatih bekerja dengan cara
mengidentifikasi dan membuat sebuah penjelasan terhadap fenomena yang
disajikan. Mari memahami artikel dengan seksama!
Mari membaca artikel dibawah ini dengan cermat!
HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan salah satu dari sekian banyak masalah kesehatan global.
Berbagai faktor risiko HIV/AIDS adalah seks bebas (berisiko), penggunaan jarum
suntik, penularan melalui transfusi darah, dan penularan dari ibu ke anak. Persepsi
negatif masyarakat terhadap orang yang terkena HIV/AIDS merupakan salah satu
penghambat dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten
Sukoharjo. Semakin sedikit orang yang memahami penyakit HIV/AIDS dan kurang
efektifnya program penanggulangan akan menyebabkan upaya pencegahan menjadi
lambat. Masyarakat masih menstigmatisasi pasien HIV/AIDS sehingga pasien
mendapatkan perlakuan diskriminatif. Stigma dan diskriminasi sosial terhadap orang
yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak hanya memperburuk kondisi pasien,
tetapi juga menjadi hambatan bagi program pencegahan dan penanggulangan
HIV/AIDS. Persepsi negatif, stigma sosial, dan diskriminasi terhadap ODHA
menghambat upaya pencegahan dan penyembuhan penyakit tersebut.
Insiden kumulatif HIV/AIDS terjadi pada kelompok usia 30– 40 tahun, diikuti
oleh kelompok usia 20–30 tahun. Jumlah penderita AIDS tertinggi dikaitkan dengan
pekerjaan/status pegawai swasta, dan persentase ibu rumah tangga yang tertular AIDS.
Masalah penularan dari suami ke istri melalui hubungan seksual yang tidak aman dan
suami yang berisiko menderita HIV/AIDS akibat perilaku seks bebas perlu
digarisbawahi. Meskipun persentase ODHA yang berasal dari kalangan
pelajar/mahasiswa tergolong rendah, namun dapat memprihatinkan karena populasi ini
memiliki masa reproduksi yang panjang. Akibatnya, risiko penularan lebih besar jika
tidak dilakukan tindakan penanggulangan atau pencegahan untuk mengurangi
penyebaran HIV/AIDS. Penanggulangan tersebut berlaku jika mereka melakukan
perilaku menyimpang, seperti seks bebas atau penggunaan narkoba.
Sumber: Haryanti et al. 2019. Persepsi Orang dengan HIV/AIDS terhadap Stigma HIV/AIDS Masyarakat
di Kabupaten Sukoharjo. Kesmas: National Public Health Journal. 13 (3): 132-137.
DOI:10.21109/kesmas.v13i3.1752
BIOLOGI | UNIVERSITAS NEGERI MALANG | E-module Sistem Reproduksi Manusia
11