Page 5 - Handout_Mikrobiologi 2020_Neat
P. 5

1


                                                   BAB I

                                             PENDAHULUAN




                          Pada  umumnya  mahasiswa  telah  mengetahui  bahwa  banyak

                   tanaman yang dapat terinfeksi oleh kapang patogen, sehingga efek dari
                   infeksi tersebut ialah banyak tanaman terserang penyakit yang disebabkan

                   oleh kapang patogen. Salah satu cara pengendalian penyakit pada tanaman
                   yang dapat mereka lakukan yaitu secara kimiawi dengan menggunakan

                   fungisida sintetik. Situmorang et al. (2015) melaporkan bahwa fungisida
                   sintetik merupakan bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang

                   dapat digunakan untuk memberantas atau mencegah pertumbuhan kapang

                   patogen,  namun  penggunaan  senyawa  ini  dapat  berdampak  negatif
                   khususnya terhadap lingkungan. Residu  yang dihasilkan oleh  fungisida

                   sintetik berupa senyawa kimia yang dapat tersebar ke lingkungan sekitar

                   tanaman budidaya antara lain: sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi
                   oleh manusia. Disamping itu residu juga dapat membunuh mikroba yang

                   hidup  dalam  tanah  yang  berperan  dalam  pengendalian  hayati  kapang
                   patogen.  Berdasarkan  hal  tersebut,  perlu  dipertimbangkan  tentang

                   penggunaan fungisida hayati yang ramah lingkungan. Salah satu alternatif
                   yang dapat digunakan untuk  pengganti fungisida sintetik,  yaitu kapang

                   antagonis sebagai pengendali hayati kapang patogen.

                          Kapang  antagonis  adalah  kapang  yang  memiliki  kemampuan
                   dalam  menghambat  pertumbuhan  kapang  patogen,  sehingga  tanaman

                   budidaya  terhindar  dari  infeksi  yang  disebabkan  oleh  kapang  patogen.
                   Penggunaan  kapang  antagonis  tidak  berdampak  negatif  karena  tidak

                   menghasilkan residu yang berbahaya bagi lingkungan. Kapang antagonis
                   dapat  hidup  bersama-sama  dengan  kapang  patogen  di  dalam  tanah.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10