Page 14 - DRAFT E-LKPD
P. 14

Banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan titrasi asam


                  basa dalam analisis. Teknik titrasi pada umumnya tidak mahal

                  karena tidak memerlukan peralatan khusus, tetapi cukup dengan


                  beberapa  peralatan  gelas  yang  lazim  digunakan.  Bahan  kimia


                  yang didapatkan juga tidak mahal dan mudah didapatkan.


                           Titrasi  harus  dilakukan  hingga  mencapai  titik  ekivalen,


                  yaitu keadaan saat asam dan basa tepat habis bereaksi secara


                  stoikiometri.  Titik  ekivalen  umumnya  dapat  ditandai  dengan

                  perubahan warna dari indikator.  Sementara itu, keadaan saat


                  titrasi harus dihentikan tepat pada saat indikator menunjukkan


                  perubahan warna disebut titik akhir titrasi.


                           Untuk memperoleh hasil titrasi yang tepat, maka selisih


                  antara titik akhir titrasi dengan titik ekivalen harus diusahakan

                  seminimal  mungkin.  Hal  ini  dapat  diupayakan  dengan  memilih


                  indikator  yang  tepat  pada  saat  titrasi,  yakni  indikator  yang


                  mengalami  perubahan  warna  atau  trayek  pH  di  sekitar  titik


                  ekivalen.



                   Titrasi Asam Lemah Oleh Basa Kuat


                           Titrasi asam lemah oleh basa kuat, artinya:


                  •  Titran (larutan standar pada buret) → basa kuat


                  •  Titrat/analit (larutan sampel pada labu erlenmeyer) → asam


                      lemah




                                                        14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19