Page 71 - Modul Guru Fasilitator
P. 71
2) Mengagumi guru atau orang dewasa lain daripada orang tua sendiri, mempunyai
idola
3) Hubungan dengan teman sebaya semakin kuat dan bermakna, lebih memilih teman
dari jenis kelamin sama
4) Cenderung sangat memegang prinsip “aturan dan keadilan” (rules of the game)
yang harus dipegang bersama dimana pengertian baik-buruk/benar-salah atas
dasar ini (morality of cooperation)
5) Menuntaskan tugas/kegiatan dengan berhasil karya (task completion)
6) Tertarik mencoba berbagai kegiatan baru di luar sekolah, baik fisik, teknologi dan
sosial.
Perilaku anak usia sekolah yang memiliki perkembangan normal (industry/produktif)
antara lain, menyelesaikan tugas (sekolah atau rumah) yang diberikan, mempunyai rasa
bersaing (kompetisi), senang berkelompok dengan teman sebaya dan mempunyai
sahabat karib serta berperan dalam kegiatan kelompok (Keliat, 2011). Anak-anak
memperoleh kepuasan yang sangat besar dari perilaku mandiri dalam menggali dan
memanipulasi lingkungannya dan dari interaksi dengan teman sebayanya.
Jika dikaitkan dengan teori psikososial yang di kemukan oleh Erik Erikson bahwa
tahapan psikososial yang jadi perhatian kita untuk anak sekolah dasar ada pada fase
tahap IV dan V dengan anak didik sekolah dasar kisaran umur 7-12 tahun.
Perkembangan psikososila anak umur 7-11 tahun pada tahap IV identik terjadi pada
anak Kelas 1- 5 SD dengan perkembangan anak yang mulai mengalami konflik antara
kompetesi dan inferioritas, pada tahapan ini guru penting untuk memfasilitasi dan
menstimulus bakat dan potensi yang dimiliki anak didik di umur dan tahapan ini. Melalui
tahapan ini, anak akan mulai mempelajari keterampilan khusus di sekolah. Mereka juga
cenderung semakin sadar dengan kehadiran dirinya sebagai individu dan mulai
membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Jika mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya sendiri, anak
akan merasa percaya diri dan bangga dengan pencapaiannya (kompeten). Namun,
anak mungkin akan merasa rendah diri (inferior) apabila dirinya sering dibatasi oleh
orang tua atau gurunya untuk mengembangkan kemampuan sendiri. Hal yang
sebaiknya dilakukan guru dapat lakukan di tahapan ini jika dikaitkan dengan potensi dan
pencegahan untuk terjadinya bullying atau perundungan pada anak usia ini :
67 | M O D U L A G E N P E R U B A H A N P E R I L A K U M E N G G U N A K A N M E D I A
A N I M A S I S A T U A B A L I