Page 53 - Modul Pembelajaran Analisis Laporan Keuangan
P. 53

BAB VI
                                           ANALISIS BREAK EVEN POINT


                    Indikator Keberhasilan:
                    Setelah menyelesaikan topik ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
                    menjelaskan kembali analisis break even point, dan menerapkan analisis break
                    even point sebagai alat bantu pembuatan keputusan.


                   A. Pengertian Analisis Break Even Point
                         Analisis break event point atau analisis titik impas merupakan salah satu

                   analisis keuangan yang sangat penting dalam perencanaan keuangan perusahaan.
                   Break even dapat diartikan suatu keadaan dimana perusahaan beroperasi dalam

                   kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dan tidak juga menderita kerugian.

                   Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang diterima sama dengan jumlah
                   biaya yang dikeluarkan. Analisis break even juga mampu memberikan informasi

                   kepada pimpinan perusahaan mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta
                   hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang

                   bersangkutan.



                   B. Asumsi dan Keterbatasan Analisis Break Even Point

                         Adapun asumsi-asumsi dan keterbatasan analisis break even point adalah
                   sebagai berikut:

                   1) Biaya

                       Analisis break even hanya menggunakan dua macam biaya yaitu biaya tetap dan
                       biaya variabel. Oleh karena itu, perlu dipisahkan terlebih dahulu komponen

                       antara biaya tetap dan biaya variabel. Secara umum untuk memisahkan kedua
                       biaya tersebut relatif sulit karena ada biaya yang tergolong semi variabel dan

                       tetap.
                   2) Biaya Tetap (Fixed Cost)

                       Biaya tetap merupakan biaya yang secara total tidak mengalami perubahan,

                       walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan (dalam batas tertentu).
                       Asumsinya, biaya tetap konstan sampai kapasitas tertentu saja, biasanya kapasitas

                       produksi yang dimiliki. Contoh biaya tetap adalah biaya gaji, penyusutan aset
                       tetap, bunga, sewa kantor, dll.









                                                            49
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58