Page 3 - WARTA 27 JULI 2025
P. 3
Sudahkah kita melakukan firman Tuhan yang kita dengarkan Minggu lalu..??
Minggu 20 Juli 2025
RINGKASAN KHOTBAH
C o r a m D e o ( H i d u p d i H a d a p a n A l l a h )
Coram Deo (Hidup di Hadapan Allah)
M A Z M U R 1 5
M A Z M U R 1 5
Apa arti Coram Deo? bukan membuat kita aneh, tapi
Coram Deo berarti hidup "di hadapan membuat kita makin nyata dan tulus
Allah" — sadar bahwa Allah melihat, — karena roh Tuhan mengubah
karakter kita.
hadir, dan berdaulat atas seluruh
aspek hidup kita, bukan hanya saat 3. Perjamuan Kudus : Undangan untuk
ibadah, tapi juga dalam keseharian, Hidup Coram Deo
bahkan saat kita sendiri. Mazmur 15
mengajukan pertanyaan penting: Perjamuan Kudus bukan sekadar
“Siapa yang boleh tinggal di hadirat ritual, tapi relasi kasih. Kita datang
Allah?” Jawabannya bukan soal ritual, karena anugerah, bukan prestasi. Tapi
tetapi karakter dan integritas hidup. anugerah juga berarti panggilan untuk
hidup baru. Yesus sendiri hidup dalam
1. Allah Tidak Mencari yang coram Deo—selalu taat pada Bapa.
Maka saat kita makan roti dan minum
Sempurna, Tapi yang Terbuka dan
Mau Berubah cawan, kita berkomitmen untuk hidup
seperti Dia.
Tuhan tidak mencari orang tanpa Perjamuan Kudus adalah Undangan
dosa, karena semua telah berdosa. untuk bertumbuh, Cermin bagi hidup
Tapi Ia mencari orang yang tulus, jujur, kita, Kesempatan untuk mulai kembali,
dan mau dibentuk. Hidup yang “bersih Tanda bahwa kita mau dibentuk oleh
kelakuannya” bukan berarti tanpa Allah.
cacat, melainkan hidup yang tanpa
tipu muslihat (Ibrani: tamim). Coram Deo bukan hanya kesadaran
Perjamuan Kudus bukan untuk yang bahwa Allah melihat, tapi juga bahwa
sudah sempurna, tapi untuk mereka Allah mengasihi dan membentuk.
yang rela dibenarkan oleh Kristus. Kita Perjamuan Kudus menjadi momen
datang bukan dengan kesombongan, kudus untuk menata ulang hidup, dan
tapi dengan kerendahan hati, sebagai meneguhkan kita untuk hidup dengan
orang yang ingin hidup makin benar. karakter yang memantulkan Kristus —
baik di gereja, rumah, pasar, hingga
2. Dekat dengan Allah Akan media sosial.
Mengubah Gaya Hidup Kita
Hidup coram Deo menyentuh Mari hidup coram Deo, bukan sebagai
kehidupan sehari-hari : kewajiban, tetapi sebagai tanggapan
Tidak memfitnah (Ibrani: rekil), Tidak syukur. Bukan karena kita kuat, tapi
merugikan sesama, Tidak menyuap, karena kita rela dipimpin dan dibentuk
Setia pada janji walau rugi. Dekat setiap hari.
dengan Allah akan tercermin dalam
hubungan kita dengan orang lain. Kita “Hidup yang sadar akan hadirat Allah,
menjadi pribadi yang bisa dipercaya, akan dibentuk oleh kasih Allah, dan
menghormati yang takut akan Tuhan, mencerminkan karakter Allah.”
dan memegang kesetiaan di atas
(EKT)
keuntungan pribadi. Hidup coram Deo Amin. (EKT)