Page 2 - WARTA 30 MARET 2025
P. 2

RENUNGAN



                                2 KORINTUS 5 : 15

     “Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk
      dirinya sendiri, tetapi untuk Dia yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka”


                       TEMBOK PERMUSUHAN:
             DIHANCURKAN OLEH REKONSILIASI

       Perbedaan     pendapat,    kesalah-   Paulus  mengingatkan  bahwa  mereka
    pahaman,  adanya  perbedaan  kepen-      bukan  lagi  manusia  lama  yang  hidup
    tingan dan luka masa lalu, merupakan     dalam  kebencian,  melainkan  ciptaan
    beberapa  hal  yang  seringkali  menjadi  baru  yang  harus  membawa  damai.
    pemicu     perselisihan.    Akibatnya    Kristus  telah  menghancurkan  tembok
    hubungan yang semula akrab menjadi       permusuhan       yang     memisahkan
    renggang,  bahkan  berujung  pada        manusia  dari  Allah  dan  sesama,
    perpecahan.  Sebagai  tubuh  Kristus,    sehingga  orang  percaya  harus  hidup
    kita  selalu  diingatkan  bahwa  setiap  dalam  semangat  pendamaian,  bukan
    orang  dipanggil  untuk  hidup  dalam    perpecahan.
    kasih    dan     kesatuan.    Namun,
    sayangnya  permusuhan  ini  tidak          Sebagai  pengikut  Kristus,  kita
    mengenal  tempat.  Bisa  di  tempat      dipanggil    untuk    menghancurkan
    kerja, di gereja, bahkan di rumah. Jika  tembok       permusuhan        dengan
    tidak       segera       diselesaikan,   rekonsiliasi.   Ini   dimulai   dengan
    permusuhan  ini  dapat  menghambat       kesadaran  bahwa  kita  sendiri  telah
    pertumbuhan  iman  dan  menjadi  batu    diperdamaikan  dengan  Allah  oleh
    sandungan  bagi  orang  lain  yang       kasih  karunia-Nya.  Dengan  hati  yang
    mencari kebenaran dalam Kristus.         penuh  kasih,  kita  perlu  merendahkan
                                             diri,  meminta  maaf,  dan  memberi
       Jemaat di Korintus juga mengalami     pengampunan  kepada  mereka  yang
    perpecahan dan perselisihan. Dalam 2     pernah    berselisih   dengan     kita.
    Korintus  5:11-21,  Paulus  menegaskan   Rekonsiliasi  bukan  hanya  tentang
    bahwa  setiap  orang  percaya  telah     menyelesaikan  konflik,  tetapi  juga
    diperdamaikan  dengan  Allah  melalui    membangun        kembali    hubungan
    Kristus  dan  dipanggil  untuk  menjadi  dengan dasar kasih Kristus. Ketika kita
    pelayan  rekonsiliasi.  Jemaat  Korintus  memilih  untuk  mengampuni  dan
    menghadapi       berbagai      konflik,  berdamai, kita tidak hanya mengalami
    termasuk     pertentangan    terhadap    pemulihan pribadi, tetapi juga menjadi
    kepemimpinan  Paulus,  persaingan        saksi nyata bagi dunia bahwa di dalam
    antar  kelompok,  dan  ketegangan        Kristus, tidak ada lagi tembok pemisah
    sosial  antara  orang  Yahudi  dan  non-  —yang  ada  hanyalah  kasih  dan
    Yahudi.                                  kesatuan dalam tubuh-Nya.          TS
                                                                                 TS
   1   2   3   4   5   6   7