Page 2 - WARTA 22 SEPTEMBER 2024
P. 2
RENUNGAN
“Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut
Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia
yang mengutus Aku”
Markus 9 : 37
BUTUH KERENDAHAN HATI
Menuju akhir kehidupan Yesus di Yesus mengingatkan kita bahwa
dunia, meski sudah melihat menjadi penting itu bukan karena
keteladanan hidup Yesus, tetapi kedudukan tinggi, menjadi terkenal itu
rupanya Pikiran para murid masih saja bukan karena terampil berbicara. Para
sangat duniawi. Mereka “berebut” untuk murid dan kita semua dikehendaki
menjadi pemimpin / yang terbesar. untuk rendah hati. Menurut KBBI,
Yesus segera meluruskan dengan rendah hati = sifat yang tidak angkuh /
mengatakan bahwa kehormatan dan sombong, sifat seseorang yang dapat
kemuliaan bukan terletak pada memposisikan dirinya dengan orang
kedudukan seseorang, tetapi terletak lain, tidak merasa paling pintar, tidak
pada sikap hidup orang itu : rendah merasa paling baik, justru dapat
hati, tulus, melayani. Yesus memberi menghargai orang lain, mampu
contoh dengan mengambil seorang memaafkan, dan bersikap tulus. Orang
anak kecil; Yesus memeluknya sebagai yang bersikap rendah hati mau
suatu cara dalam menyambut-Nya; mengakui segala kekurangannya, dan
butuh kerendahan hati. Mengapa itu menunjukkan bahwa ia juga
seseorang menyambut Tuhan harus memerlukan orang lain untuk
seperti anak kecil? Anak kecil selain membantunya; itu merupakan salah
lugu, tulus, terbuka; sebenarnya adalah satu dari sikap yang dewasa.
simbol masyarakat yang lemah, tanpa Mengaplikasikan sikap rendah hati
pelindung, miskin, dan tidak mampu dalam kehidupan sehari-hari memang
melakukan banyak hal. Sikap inilah sangat sulit (bahkan juga dalam
yang harus kita miliki juga, tulus jujur, berdoa) karena manusia mempunyai
terbuka, bergantung pada Allah Bapa. ego yang sangat kuat, tetapi jika kita
Yesus menegaskan bahwa kita terus melakukannya maka kualitas
menjadi penting / menjadi terdepan / hidup kita akan meningkat, dan kita
menjadi besar / menjadi terkenal akan mendapatkan banyak manfaat.
hendaknya karena kerendahan hati, Tetapi terutama karena Tuhan terlebih
ketulusan, kejujuran, keterbukaan, dahulu telah mengajarkan dan
kesediaan melayani orang lain. memberikan teladan bagi kita.
(MNT)