Page 2 - WARTA 20 JULI 2025
P. 2
RENUNGAN
MAZMUR 15
“Tuhan, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu?
Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?”
CORAM DEO (HIDUP DI HADAPAN ALLAH)
Mazmur 15 membuka dengan seperti inilah yang menjadi
pertanyaan penting: "Tuhan, siapa cerminan dari orang yang tinggal
yang boleh menumpang dalam di hadirat Allah.
kemah-Mu, siapa yang boleh diam
di gunung-Mu yang kudus?". Hidup Coram Deo menuntut
perubahan — bukan sesekali,
melainkan secara konsisten.
Ini bukan hanya soal siapa yang Bukan hanya dalam ibadah, tetapi
boleh masuk tempat ibadah, juga dalam relasi, pekerjaan, dan
tetapi tentang siapa yang hidup pilihan sehari-hari. Orang yang
berkenan di hadapan Allah — hidup di hadapan Allah tidak
Coram Deo, hidup dalam memakai topeng rohani, tetapi
kesadaran bahwa Allah se- menunjukkan imannya lewat
nantiasa melihat dan menyertai. tindakan yang nyata.
Marilah kita hidup bukan untuk
Pemazmur tidak menjawab dilihat manusia, tetapi untuk
dengan ritual atau status memuliakan Allah. Hidup Coram
keagamaan, tetapi perlu menun- Deo adalah panggilan untuk
jukkannya dengan karakter dan berubah, terus-menerus, dengan
perilaku nyata: hidup dengan kesungguhan hati dan nyata
integritas, berlaku adil, berkata dalam perbuatan. Ketika karakter
benar, tidak memfitnah, tidak Allah ini ditunjukkan dalam
menyakiti sesama, dan tidak keseharian maka kita bisa
mencari keuntungan atas menjadi berkat bagi orang di
penderitaan orang lain. Hidup sekitar kita. EKT
EKT

