Page 10 - WARTA 09 MARET 2025
P. 10
Masa Prapaskah
(05 maret - 19 april 2025)
Masa Prapaskah adalah masa persiapan sebelum
perayaan Paskah (Paskah mula-mula adalah
peringatan peristiwa pembebasan bangsa Israel dari
perbudakan Mesir, Paskah sekarang adalah
peringatan peristiwa kebangkitan Kristus /
pembebasan manusia dari perbudakan dosa.
Masa Prapaskah adalah 6 (enam) minggu. Dalam
tradisi, selama masa Prapaskah umat melakukan
puasa, tidak termasuk hari Minggu (pada hari
Minggu orang-orang tidak berpuasa). Jadi
perhitungannya : Masa Prapaskah dimulai pada hari
Rabu Abu, Kamis, Jumat, Sabtu (= 4 hari) + (6 Minggu
x 6 hari = 36 hari), total 40 hari. Masa Prapaskah
(masa puasa) selama 40 hari ini mengingatkan akan
40 tahun perjalanan bangsa Israel sebelum masuk
tanah Kanaan, juga lambang persiapan Yesus
sebelum memulai karya pelayanan-Nya yakni
dengan berpuasa selama 40 hari di padang gurun.
Tetapi perlu diketahui bahwa masa Prapaskah bukanlah masa-masa
kesengsaraan Kristus. Minggu kesengsaraan Kristus baru dimulai pada hari
Minggu terakhir (1 minggu) sebelum perayaan Paskah, tepatnya sewaktu
Yesus memasuki Yerusalem dimana IA disambut dengan lambaian daun
palma (yang dikenal sebagai Minggu Palma / Awal Minggu Suci). Beberapa
Gereja sekarang ini melanjutkan tradisi Masa Prapaskah dengan berpuasa,
dan Gereja yang lainnya menganjurkan orang-orang Kristen untuk
membuat suatu pertobatan berupa penyangkalan diri guna
mempersiapkan diri menyambut Paskah. Bulan puasa atau Masa
Prapaskah digolongkan sebagai waktu pertobatan dan refleksi secara
pribadi.
Pada hari ini Minggu, 09 Maret 2025 kita memasuki Masa Prapaskah 1
(satu). Marilah kita memakai Masa Prapaskah untuk mawas diri, untuk
mengenang dan meneladani Yesus pada masa-masa pelayanan-Nya.
Selama Minggu-minggu Prapaskah dalam setiap kebaktian di GKI
Beringin, Puri Anjasmoro, Pos Jemaat BSB, dan Bakal Jemaat Pontianak
akan dinyalakan lilin secara progresif sebanyak 6 (enam) buah dari minggu
ke minggu, makin lama makin terang menuju fajar kebangkitan umat
Kristen (Paskah).
Warna liturgi yang akan dipergunakan selama Masa Prapaskah adalah
warna ungu, yaitu warna penyesalan (bagi dosa manusia) dan warna
keagungan (bagi Kristus). Ungu juga simbol ketenangan – kerinduan akan
terang dan kehidupan, pertobatan dan pengharapan yang panjang.

