Page 2 - WARTA 02 MARET 2025
P. 2

RENUNGAN



                                   LUKAS 9 : 35

            Lalu terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata,
                  “Inilah Anak-Ku, pilihan-Ku, dengarkanlah Dia.”


     DENGARKANLAH DIA YANG DIMULIAKAN

       Pada peristiwa transfigurasi Tuhan    Firman-Nya  adalah  kebenaran  yang
    Yesus    di   atas   gunung,    Yesus    menuntun  kita  kepada  hidup  yang
    menampakkan  kemuliaan-Nya  yang         penuh  makna  dan  berkenan  kepada
    sejati  di  hadapan  Petrus,  Yohanes,   Allah.  Sebagai  umat  Kristen,  kita
    dan Yakobus. Wajah-Nya berubah dan       dipanggil       untuk      senantiasa
    pakaian-Nya       menjadi        putih   merenungkan  dan  menaati  ajaran
    berkilauan.  Kemudian,  Musa  dan  Elia  Yesus,  karena  hanya  melalui  Dialah
    menampakkan  diri  dan  berbicara        kita  dapat  mengalami  transformasi
    dengan Yesus tentang kepergian-Nya       hidup yang sejati.
    menuju  Yerusalem.  Peristiwa  ini
    bukan  sekadar  pertunjukan  kuasa
    ilahi, melainkan pernyataan tegas dari      Mendengarkan Yesus bukan hanya
    Allah  bahwa  Yesus  adalah  Anak-Nya    tentang  mendengar  secara  pasif,
    yang     terkasih,     yang     harus    tetapi  tentang  merespons  dengan
    didengarkan  oleh  semua  orang.         iman  dan  ketaatan.  Ketika  kita
    Ketika awan menaungi mereka, suara       mendengarkan  Yesus,  kita  diajak
    Allah  terdengar,  “Inilah  Anak-Ku,     untuk    melihat    kehidupan     dari
    pilihan-Ku,  dengarkanlah  Dia.”  Ini    perspektif  ilahi,  meninggalkan  cara
    adalah panggilan ilahi bagi kita untuk   berpikir   duniawi,   dan   mengikuti
    memusatkan  perhatian  pada  Yesus       kehendak-Nya. Peristiwa transfigurasi
    dan firman-Nya.                          mengingatkan  kita  bahwa  Yesus
                                             adalah  pusat  dari  segala  sesuatu.
        Dalam  kehidupan  sehari-hari,  kita
    sering  kali  dihadapkan  pada  banyak   Marilah  kita  menjadikan  kebiasaan
    suara     yang     bersaing     untuk    untuk  membaca,  merenungkan,  dan
    mendapatkan  perhatian  kita:  suara     menghidupi  firman-Nya  setiap  hari.
    dunia, suara diri sendiri, bahkan suara  Dengan  demikian,  kita  akan  semakin
    yang  menyesatkan.  Namun,  melalui      serupa  dengan  Dia  yang  dimuliakan
    peristiwa   transfigurasi   ini,   Allah  dan  menjadi  saksi  kasih-Nya  di
    mengingatkan  kita  bahwa  Yesus         tengah  dunia  yang  membutuhkan
    adalah  suara  yang  paling  berotoritas  terang-Nya.
    dan layak untuk kita dengarkan.
                                                                                 TS
                                                                                TS
   1   2   3   4   5   6   7