Page 2 - WARTA 10 NOVEMBER 2024
P. 2

RENUNGAN




     “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Janda miskin ini memberi lebih banyak
       daripada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan”
                                  Markus 12 : 43b
                        MEMBERI TANPA KUATIR



        Memberi merupakan hal yang sulit     Akan       tetapi,     ia     melihat
     dilakukan  oleh  kebanyakan  orang.     pemberiannya  itu  ditujukan  untuk
     Terlebih   lagi    ketika   keadaan     sesuatu     yang     penting,    yaitu
     ekonomi  sedang  tidak  baik-baik       persembahan  untuk  rumah  Tuhan.
     saja.  Ada  rasa  takut  akan  tidak    Oleh  sebab  itu,  janda  miskin  ini
     terpenuhinya    kebutuhan     primer,   dengan rela memberi dari apa yang
     ceman  akan  masa  depan  yang          dimiliki,   walaupun      ia    akan
     belum  pasti,  dan  juga  adanya        mengalami kekurangan.
     keinginan    pribadi   yang    belum      Melalui  peristiwa  ini,  Yesus
     tercapai.  Hal-hal  tersebut  membuat   mengajarkan  kepada  murid-murid-
     orang ragu untuk memberi. Namun,        Nya,  dan  kita  semua,  bahwa
     tidak  selamanya  memberi  adalah       memberi  bukan  hanya  sekedar
     sesuatu yang sulit. Karena sebagian     tentang     jumlah    atau    materi,
     sangat  tergantung  peruntukannya.      melainkan  tentang  hati  yang  tulus.
     Ketika  memberi  kepada  seseorang      Janda ini menjadi contoh iman yang
     yang      sangat      membutuhkan,      besar.  Ia  tidak  khawatir  akan
     pemberian  kita  seringkali  menjadi    kebutuhan  dirinya  sendiri,  tetapi
     mudah  dan  lebih  sukarela.  Begitu    memilih  mempercayakan  hidupnya
     pula  ketika  kita  memberi  kepada     kepada Tuhan.
     sesuatu yang jelas peruntukannya.
                                                Sebagai orang Kristen masa kini,
        Itulah yang dialami oleh seorang     kita pun terus dipanggil untuk hidup
     janda    miskin    yang     memberi     dengan  kemurahan  hati.  Entah
     persembahan.  Di  dalam  TB  2          kepada          sesama          yang
     dikatakan  bahwa  janda  tersebut       membutuhkan,  atau  pun  kepada
     memberi  dua  uang  tembaga,  yaitu     kegiatan-kegiatan     gereja    yang
     uang  receh  terkecil.  Satu  jumlah    bertujuan      untuk     memperluas
     yang  sangat  kecil,  anggaplah  saat   kerajaan  Allah.  Walaupun  tidak
     ini beberapa ratus perak saja dalam     mudah  dan  dalam  kondisi  ekonomi
     kurs  rupiah.  Sebenarnya  bisa  saja   yang belum stabil saat ini, mari kita
     janda  ini  tidak  memberi  dengan      belajar  untuk  bermurah  hati  dan
     alasan  kebutuhan  primernya  juga      menyerahkan      kekhawatiran     kita
     perlu untuk diperhatikan.               kepada Tuhan.                    (TS)
   1   2   3   4   5   6   7