Page 2 - WARTA 17 AGUSTUS 2025
P. 2
RENUNGAN
MIKHA 6 : 8
“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik.
Apakah yang dituntut TUHAN darimu selain berlaku adil, mencintai kesetiaan
dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”
MERDEKA UNTUK HIDUP BENAR
Masih kah mengingat bagaimana Allah, mereka membengkokkan
bunyi bell pelajaran terakhir di sekolah berbagai macam hal di dalam
kita masing-masing? Atau mungkin “kebebasan” mereka seperti
bell istirahat? Suaranya nyaring, aneh timbangan, kehidupan moral dan
dan mengejutkan tetapi sekaligus masih banyak hal lain yang sangat
menyenangkan dan menggembirakan mendukakan hati Tuhan. Padahal,
sebab jika bell tersebut berbunyi, kita Tuhan hanya menginginkan yang baik
akan mendapatkan kebebasan. Baik terjadi pada kita sehingga ia kerap
kebebasan untuk beristirahat di membebaskan kita dari belenggu-
sekolah atau untuk pulang ke rumah. belenggu kehidupan termasuk
Kebebasan macam ini sangat belenggu dosa.
menggembirakan buat kita. Namun,
kebebasan yang tanpa arah serta tidak Usia 80 tahun bagi bangsa Indonesia
adanya tindak lanjut pada usaha- adalah umur yang terbilang masih
usaha hidup benar sangat muda untuk sebuah bangsa yang
menjenuhkan. Pastinya kita pernah besar. Namun, bukan berarti
merasakan nikmatnya liburan, tetapi kebebasan dan kemerdekaan ini
jika liburan terus diperpanjang tanpa dipakai oleh oknum-oknum untuk
kerja dan tanggung jawab, hidup pun kepentingan serta keuntungan mereka
terasa begitu hampa. Kemerdekaan sendiri. Menjadi orang Kristen
Indonesia pun tidak boleh dimaknai Indonesia berarti mampu merdeka
secara sempit sebagai kebebasan dengan cara yang benar dan sesuai
sebebas-bebasnya, tetapi justru dengan firman Tuhan yakni memakai
sebagai kebebasan yang membangun kebebasan untuk hal yang
serta menumbuhkan. membangun negeri tercinta. Ketika
ada godaan dan tantangan supaya kita
Contohnya saja Mikha yang memakai kebebasan dengan cara
diperhadapkan dengan kebebasan yang salah, ingatlah bahwa kebebasan
umat Israel dari pendudukan bangsa merupakan anugerah dari Tuhan yang
lain. Kebebasan ini dimaknai secara harus digunakan dengan hidup yang
sempit sehingga umat bersikap “taken benar. Indonesia merdeka! Merdeka
for granted” terhadap kemerdekaan dengan hidup yang benar di hadapan
mereka sebagai bangsa. Mereka tidak Tuhan! Amin.
lagi waspada dan patuh pada firman TRIA
TRIA