Page 16 - Buku Emeritasi Pdt Daniel Budijono
P. 16
SAMBUTAN BPMS GKI
DALAM EMERITASI PDT. DANIEL BUDIJONO
Kitab Pengkhotbah menyebutkan, “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk
apa pun di bawah langit ada waktunya” (Pengkhotbah 3:1). Melalui apa yang
disampaikan oleh Pengkhotbah ini, kita bersama diingatkan bahwa setiap hal
ada waktunya masing-masing. Jika dahulu ada saat penahbisan pendeta, maka
akan tiba juga saat emeritasi pendeta. Rangkaian perjalanan pelayanan seperti
itulah yang saat ini dialami oleh rekan Pdt. Daniel Budijono, yaitu memasuki
masa emeritus
Tentu kita semua menyadari bahwa menjalani kehidupan pelayanan senantiasa
diwarnai dengan berbagai macam dinamika yang semakin membentuk pribadi
sang pelayan menjadi semakin matang, sehingga dapat bersikap “ora rumangso
bisa, nanging bisa rumangso” (bhs. Jawa: tidak merasa bisa / mampu,
melainkan bisa / mampu untuk merasa). Seorang pelayan Tuhan yang matang di
dalam spiritualitas akan berani melihat ke dalam diri dan dapat bersikap dengan
tepat sesuai dengan apa yang dilihat dalam dirinya tersebut. Hal inilah yang
dengan sangat nyata dapat dilihat di dalam diri Pdt. Daniel Budijono.
Pemberian status sebagai pendeta emeritus kepada seorang pendeta
menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan sudah berkenan memakai hamba-Nya
ini untuk melayani Jemaat-Nya. Bila hari ini status emeritus ini diberikan kepada
Pdt. Daniel Budijono itu berarti juga bahwa beliau telah dapat menyelesaikan
tugas strukturalnya dalam Majelis Jemaat GKI Beringin Semarang sampai beliau
memasuki masa emeritasi. Melalui seluruh rangkaian proses pelayanan sampai
dengan emeritasi ini, kita dapat melihat bagaimana persahabatan yang indah
dari seluruh anggota jemaat, Majelis Jemaat dan simpatisan GKI Beringin
Semarang menjadi bukti bagaimana Tuhan menyertai dan menuntun perjalanan
pelayanan Pdt. Daniel Budijono. Sebuah pepatah bijak mengatakan, "Sahabat
kuwi ora lungo pas kowe duwe masalah, nanging iso nggandeng tanganmu karo
ngelewati bareng-bareng" (bhs. Jw. Sahabat itu tidak akan menghilang saat
masalah datang, tapi menggandeng tanganmu dan menghadapinya bersama-
sama). Tuhan Yesus melalui anggota jemaat, Majelis Jemaat dan simpatisan
GKI Beringin Semarang telah menjadi sahabat yang baik bagi Pdt. Daniel
Budijono sekeluarga. Dalam memasuki dan menjalani emeritasinya, Pdt. Daniel
Budijono tetap meyakini bahwa Tuhan akan tetap mendampingi dan merawatnya
dengan setia, sebab inilah yang diyakininya, “Buluh yang patah terkulai tidak
akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan
dipadamkan-Nya”.
Halaman 14