Page 14 - WARTA 22 DESEMBER 2024
P. 14
INFO TIM PERKUNJUNGAN / PENGHIBURAN
Oleh :
Lanjutan
2. Memantulkan. Kita memantulkan perasaan atau pengalaman
orang yang kita layani/penduka. Menirukan dengan sama atau
mengulangi apa yang diungkapkan oleh orang yang kita layani
dengan kata-kata baru. Contoh: “Kalau saya perhatikan,
tampaknya Bapak/Ibu sedang gelisah..” ; “Bapak/Ibu sedang
tidak tahu harus bagaimana…” ; “ Bapak/Ibu nampaknya tidak
begitu sehat….”
3. Menafsir. Kita perlu menolong orang yang kita dampingi agar
dapat melihat masalahnya dengan perspektif yang baru. Dalam
hal ini kita dapat menggunakan perumpamaan, ilustrasi, gambar,
cerita, sentuhan, tokoh panutan, ayat Alkitab, nyanyian, doa, dan
sebagainya. Terkadang bisa juga kita bertanya tentang mimpi
atau bayangan yang masih terlintas. Kita bantu penduka
mengungkapkan, mengambil hikmah, insight. Contoh: “Apakah
bapak/ibu masih bermimpi tentang anak/pasangan/ yang
meninggal? Seberapa sering, Biasanya muncul pukul berapa? ”
“Kira-kira pelajaran apa yang dapat Bapak/Ibu ambil dari
peristiwa yang menyedihkan ini?”
Bersambung
B e r s a m b u n g