Page 21 - WARTA 22 DESEMBER 2024
P. 21
Dalam menjalani kehidupan, kita menyadari bahwa tantangan zaman dan
kehidupan tidak semakin ringan namun justru semakin berat. Kemajuan
teknologi termasuk di dalamnya teknologi informasi berdampak besar bagi
kehidupan masyarakat dan anggota jemaat. Kita terus mengingatkan kepada
seluruh anggota jemaat dampak dan bahaya seperti judi online, pinjaman online
dan investasi online yang jika tidak disadari bisa menjerumuskan dan
menghancurkan perekonomian keluarga anggota-anggota jemaat. Gereja
didorong untuk terus melakukan pembinaan kepada anggota jemaat sekaligus
memberikan pertolongan konkret bagi mereka yang telah menjadi korban
kegiatan di atas. Ketika kegiatan ekonomi dampak paska pandemi belum benar-
benar pulih, pemerintah telah memutuskan kenaikan PPN menjadi 12 % pada
tahun 2025, sekalipun perbedaannya hanya 1 % namun menurut para pakar
ekonomi ternyata kebijakan ini punya dampak yang luas bagi kehidupan
masyarakat dan juga seluruh anggota jemaat. Kami mengajak seluruh anggota
jemaat untuk semakin bijak dan berhati-hati dalam mengelola keuangan dan
belanja keluarga.
Merujuk pada Pesan Natal PGI dan KWI "Marilah sekarang kita pergi ke
Betlehem" dari Lukas 2:15, Kita diajak menghidupi spiritualitas para gembala.
Dalam kekurangan dan keterbatasan setelah mendapat berita kelahiran Yesus
dari para malaikat, merekapun bangkit dan dengan sukacita pergi ke Betlehem
menjumpai bayi Yesus. Perjumpaan dengan Yesus sekalipun tidak mengubah
nasib mereka sebagai para gembala namun menjadikan mereka memiliki
sukacita dan pengharapan yang baru serta mendorong mereka memiliki
semangat hidup yang lebih besar dalam menjalani tugas kehidupan mereka.
Bapak Ibu, Saudara, anggota jemaat dan simpatisan GKl yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus,
Merayakan Natal 2024 sekaligus memasuki tahun baru 2025 kami mengajak
kita semua untuk merefleksikan 5 kata pengingat untuk kehidupan kita yaitu,
kesukacitaan, Syukur, Pergumulan, Pengharapan, dan Karya.
Natal adalah Kesukacitaan. Kelahiran Kristus Sang Juru Selamat bukan
hanya memberikan kesukacitaan kepada Jusuf dan Maria, para gembala dan
orang Majus, namun juga kepada semua umat manusia termasuk kita orang
percaya pada saat ini. Hari Natal tidak hanya mengajak kita untuk
melupakan sejenak kesulitan-kesulitan kita. Natal memberikan
kesukacitaan yang utuh karena kita adalah orang yang sudah diselamatkan
serta akan terus dipelihara oleh Tuhan, bahkan kepada kita akan diberikan
kehidupan yang abadi.