Page 2 - WARTA 14 JULI 2024
P. 2
RENUNGAN
Karena Yohanes pernah menegor Herodes:
"Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Markus 6 : 18
PIL PAHIT KEBENARAN
Dalam bacaan ini, Yohanes Pembaptis berani
menyatakan kebenaran kepada Herodes mengenai
pernikahannya yang tidak sah dengan Herodias.
Konsekuensi dari keberanian Yohanes adalah penjara
dan akhirnya kematiannya yang tragis. Yohanes
Pembaptis harus menelan "pil pahit kebenaran" karena
meskipun ia benar dalam menyatakan ketidakbenaran
tindakan Herodes, konsekuensi yang dihadapi sangat
berat dan menyakitkan. Yohanes Pembaptis, meskipun
menghadapi kematian, berhasil mengungkap
kebenaran tentang pernikahan yang tidak sah antara
Herodes dan Herodias. Keberaniannya menegaskan
bahwa kebenaran itu penting dan perlu disampaikan,
walaupun berisiko tinggi. Keberanian Yohanes menjadi
contoh dan inspirasi bagi orang lain tentang pentingnya
mempertahankan kebenaran, tidak peduli betapa
sulitnya keadaan. Pil pahit kebenaran di sini adalah
konsekuensi dari berbicara dan mempertahankan
kebenaran yang membawa pada pemenjaraan bahkan
kematian. Berapa banyak di antara kita berani seperti
ini, dengan konsekuensi yang sangat tidak enak.
Sejujurnya, mungkin kita tidak mau pil pahitnya lalu
karena sungkan kita diamkan saja. Lebih aman, lebih
nyaman tidak ada masalah. Yohanes Pembaptis tetap
dikenal sebagai seorang yang berani menyatakan
kebenaran, meskipun menghadapi konsekuensi yang
berat. Ini memberi contoh kuat tentang pentingnya
mempertahankan integritas moral. Karakter kita dan
integritas kita, sangat dipengaruhi bagaimana iman kita
bertumbuh dalam kebenaran. Selalu ada konsekuensi
dalam setiap keputusan kita. Namun berjalan dalam
kebenaran Allah akan membawa kita pada damai
sejahtera kekal. Amin (EKT)