Page 11 - E-MODUL POLIMER KELOMPOK 5
P. 11

Adapun  klasifikasi  polimer  berdasarkan  sifat  termalnya  dibagi  menjadi
             dua yakni :



              A.P                   olimer T



                                                                 ermostat








                              Polimer  termostat  adalah  polimer  yang  mempunyai  sifat  tahan
              terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh.

              Sehingga  tidak  dapat  dibentuk  ulang  kembali.  Susunan  polimer  ini
              bersifat  permanen  pada  bentuk  cetak  pertama  kali  (pada  saat

              pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung

              atau diperbaiki lagi.
                            Polimer  termostat  memiliki  ikatan  -  ikatan  silang  yang  mudah

              dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku

              dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin
              kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya,

              maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai

              polimer.  Plastik  ini  memiliki  tahanan  terhadap  serangan  zat  kimia  yang
              baik  meskipun  berada  pada  lingkungan  ekstrim.  Namun  plastic

              thermosetting  ini  tidak  dapat  dibentuk  kembali.  Sifat  polimer  termostat
              sebagai berikut:

              – Keras dan kaku (tidak fleksibel)

              – Jika dipanaskan akan mengeras.

              – Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
              – Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.

              – Jika dipanaskan akan meleleh.

              – Tahan terhadap asam basa.
              – Mempunyai ikatan silang antar rantai molekul.



              Contoh  Polimer  termostat  adalah  Resin  Epoxy,  Resin  Melamin,  Bakelit,

              Urea-Formaldehide.





                                                                                                                 3

  Kimia organik II
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16