Page 13 - Materi Fiks ok ocre
P. 13
Berdasarkan sifat batuan induknya, secara umum tanah di Indonesia
dapat dibedakan menjadi: (a) tanah dengan bahan induk vulkanik,
(b) tanah dengan bahan induk bukan vulkanik, (c) tanah organik
atau humus.
a. Tanah dengan Bahan Induk Vulkanik
Tanah vulkanik terbentuk dari material vulkanik setelah
melalui proses pelapukan yang sangat lama. Biasanya,
tanah vulkanik lebih subur dibandingkan dengan jenis tanah
lainnya. Oleh karena itulah, daerah yang berada di sekitar
gunung berapi merupakan daerah pertanian yang subur.
Di manakah sebaran tanah vulkanik di Indonesia? Sebaran
tanah vulkanik sangat bersesuaian dengan sebaran gunung
berapi di Indonesia. Sebaran gunung berapi umumnya terdapat
di Sumatra, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara serta sejumlah
daerah di Sulawesi dan Maluku.
b. Tanah dengan Bahan Induk Bukan Vulkanik (Tanah Tertier)
Bahan induk dari tanah ini adalah bukan hasil aktivitas
atau letusan gunung berapi. Jika kamu perhatikan peta
sebaran tanah di Indonesia, sebaran tanah berbahan induk
bukan vulkanik terletak di daerah, Bangka, Belitung, Kepulauan
Riau, Madura, Sumba, Timor, Sulawesi, Papua, Maluku.
c. Tanah Organik
Tanah organik terdiri dari tanah humus dan tanah gambut.
1) Tanah Humus
Proses terbentuknya tanah humus yaitu dari hasil
pembusukan bahan-bahan Organik, yang dapat
dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Tanah humus
banyak tersebar di daerah, Lampung, Jawa Tengah
bagianselatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara.