Page 15 - E-MODUL MITIGASI BENCANA BANJIR
P. 15

Curah  hujan  dipengaruhi  oleh  unsur-unsur  cuaca  lainnya  seperti,
                        suhu,  tekanan,  dan  kelembaban  udara.  Menurut  (Kartasapoetra,  2004),
                        besarnya  kelembaban  udara  merupakan  faktor  yang  menstimulasi  curah
                        hujan.  Kelembabab  udara  merupakan  jumlah  kandungan  uap  air  yang
                        berada  di  dalam  udara.  Semakin  tinggi  kandungan  uap  air  maka
                        kelembababan udaranya semakin tinggi, uap air di udara banyak atau bisa
                        dikatakan udara mendekati jenuh. Artinya, semakin besar kandungan uap
                        air di udara, potensi terbentuknya butir-butir air akibat adanya pengembunan
                        uap air tersebut semakin besar. Oleh karena itu potensi terbentuknya awan
                        dan hujan juga semakin besar.
                                Saat hujan turun dengan curah hujan yang tinggi maka debit atau
                        volume air hujan yang mengalir tiap satuan waktu menjadi besar. Air hujan
                        yang jatuh kebumi akan diteruskan kesegala arah dengan sama rata atau
                        besar. Jika saluran-saluran air tidak dapat menampung seperti sungai, maka
                        akan meluap dan mengalir ke tempat yang lebih rendah dan menyebabkan
                        timbulnya banjir.





                          2.  Kondisi Topografi

                                Ketinggian daerah (elevasi) merupakan ukuran ketinggian lokasi di
                        atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian suatu daerah berpengaruh terhadap
                        terjadinya banjir. Semakin tinggi suatu daerah, maka semakin kecil peluang
                        terjadinya banjir. Sebaliknya, apabila pada daerah permukaan rendah, maka
                        peluang terjadinya banjir lebih besar.
                                Selain ketinggian daerah, jarak suatu daerah terhadap sungai juga
                        berpengaruh  terhadap  peluang  terjadinya  banjir.  Semakin  dekat  jarak
                        daerah terhadapat sungai, maka peluang terjadinya banjir semakin besar,
                        begitu juga sebaliknya. Data parameter ketinggian suatu daerah, jarak suatu
                        daerah, dan data koordinat lintang dan bujur daerah terdampak banjir dapat
                        diperoleh  dengan  menggunakan  alat  teknologi  yaitu  GPS  (Global
                        Positioning  System)  Garmin.  Faktor-faktor  ini  dapat  digunakan  sebagai
                        parameter dalam membuat peta kerawanan banjir di suatu daerah.














                                                                                                                7
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20