Page 10 - EBOOK STRUKTUR & FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN - TUGAS 2 NIDA ADILA
P. 10
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang
menutupi permukaan organ tumbuhan, seperti daun, batang, dan akar.
Jaringan epidermis berkembang dari protoderm. Jaringan epidermis
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Umumnya tersusun atas selapis sel.
• Sel-selnya tersusun rapat satu sama lain, tidak terdapat ruang antarsel.
• Dinding selnya memiliki ketebalan yang berbeda-beda. Pada organ-
organ tertentu, dinding sel bagian luar mengalami penebalan, seperti
pada lapisan kutikula daun dan batang.
• Umumnya tidak memiliki kloroplas, sehingga tidak dapat melakukan
fotosintesis. Akan tetapi, pada sel-sel epidermis yang telah bermodifikasi
menjadi sel penjaga stomata dan pada beberapa tumbuhan air atau
tumbuhan yang hidup di tempat lembab, terdapat kloroplas.
• Bentuk selnya bervariasi, misalnya bentuk heksagonal pada daun Aloe,
cristata, bentuk tubuler pada daun dikotil, dan bentuk memanjang pada
daun monokotil.
• Sel-selnya memiliki banyak vakuola dan protoplas yang dapat
menyimpan berbagai hasil metabolisme.
• Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis
seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel
silika), spina (duri), dan sel kipas.
Jaringan epidermis memiliki fungsi antaralain sebagai pelindung tubuh
tumbuhan dari gangguan mekanik, patogen, atau kehilangan air dan nutrisi
lainnya, sebagai sekresi getah, membatasi penguapan pada tumbuhan,
sebagai penyimpan cadangan air, berperan dalam penyerapan air dan hara,
sebagai tempat difusi oksigen dan karbondioksida.