Page 4 - KOMPONEN EKOSISTEM
P. 4

Ekosistem erat kaitannya dengan proses alam yang



             saling berhubungan antar komponen penyusun ekosistem.



             Komponen  ekosistem  terdiri  atas  komponen  biotik  dan



             abiotik  (Ganesial,  2019).  Komponen  biotik  dan  abiotik




             saling berhubungan melalui siklus materi dan aliran energi.



             Siklus  materi  adalah  perputaran  materi  yang  terjadi



             diantara  komponen  ekosistem.  Materi  yang  dimaksud



             adalah  senyawa  kimia  penyusun  tubuh  makhluk  hidup



             seperti air, karbon, oksigen, nitrogen, dan sulfur. Senyawa



             kimia tersebut berpindah dari komponen biotik ke abiotik



             dan kembali lagi ke komponen biotik (Puspaningsih, 2021).




             Berikut  merupakan  penjelasan  tentang  komponen  biotik



             dan abiotik penyusun ekosistem:








             1. Komponen Biotik



                   Komponen  biotik  merupakan  bagian  hidup  dari



             lingkungan,  termasuk  semua  organisme  yang  dapat



             berinteraksi  satu  sama  lain.  Mahkluk  hidup  sebagai




             komponen  biotik  terdiri  dari  individu,  populasi,  dan



             komunitas.



                       Individu  merupakan  organisme  tunggal  pada  spesies



                       tertentu.  Individu  adalah  satuan  makhluk  hidup  yang



                       hanya terdiri dari satu organisme. Contohnya: seekor




                       kelinci, seekor gajah, seekor kucing, seekor tikus dan



                       sebagainya (Sumarto, 2016).



                       Populasi merupakan kumpulan individu di suatu tempat



                       pada  suatu  waktu  tertentu.  Contohnya:  populasi



                       harimau  di  Sumatera,  populasi  gajah  di  Taman



                       Nasional Way Kambas Lampung, populasi badak jawa



                       di  Taman  Nasional  Ujung  Kulon  dan  sebagainya




                       (Latuconsina, 2019 ).





                                                                                                                                                      2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9