Page 13 - SOP SIDEK Application - UD Prigel
P. 13

20/09  Kas di bank                         Rp4.950.000

                                     Potongan penjualan                  Rp     50.000
                                          Piutang usaha                                Rp5.000.000


                    (n)  Akun-akun beban. Terdapat beberapa akun yang dibentuk sesuai dengan klasifikasi

                         beban yang terjadi di UD. Prigel, antara lain Beban gaji & honorarium, beban bahan

                         habis  pakai,  beban  pengiriman  penjualan,  beban  administrasi  &  umum,  beban
                         depresiasi  gedung,  beban  depresiasi  peralatan,  dan  beban  depresiasi  kendaraan.

                         Transaksi  tagihan  listrik,  air,  dan  telepon  dikelompokkan  dalam  akun  Beban
                         Administrasi dan Umum.



                    (o)  Akun  Beban  pengiriman  penjualan.  Akun  ini  dibentuk  untuk  menampung
                         pengeluaran-pengeluaran  yang  terkait  dengan  pengiriman  barang  dagangan  ke

                         pelanggan. Secara spesifik, akun ini terkait erat dengan transaksi penjualan barang
                         dagangan  jika  ketentuan  penyerahan  barang  dagangan  adalah  FOB  destination.

                         Dengan  pertimbangan  bahwa  beban  pengiriman  penjualan  yang  dilakukan  secara
                         internal  membutuhkan  pengeluaran  untuk  bahan  bakar,  pembelian  bahan  bakar

                         kendaraan  langsung  dicatat  sebagai  bagian  dari  beban  pengiriman  penjualan.

                         Mengikuti  konvensi  yang  berlaku  di  banyak  buku  teks  akuntansi,  akun  ini
                         diperlakukan sebagai beban-beban operasional (operating expenses), bukan sebagai

                         akun kontra penjualan. Sementara itu, akun Beban administrasi & umum digunakan
                         untuk  menampung  pengeluaran  yang  terkait  dengan  administrasi  perkantoran,

                         termasuk diantaranya adalah pengeluaran untuk listrik, telepon, dan air.


                    (p)  Akun  Beban  lain-lain.  Untuk  mengantisipasi  adanya  beban  yang  tidak  terduga,

                         akun Beban lain-lain dibentuk dan digunakan untuk menampung semua jenis beban
                         yang tidak dapat dikelompokkan secara tepat ke akun-akun yang tersedia. Dengan

                         demikian, UD. Prigel tidak memperkenankan staf akuntansi membentuk akun baru.


                    (q)  Akun Kos barang terjual (KBT). Akun ini merupakan elemen beban yang spesifik
                         dimunculkan di unit usaha dagang, termasuk di UD. Prigel. Akun KBT berasal dari

                         translasi  cost  of  goods  sold,  yang  di  beberapa  buku  teks  akuntansi  Indonesia

                         menyebutnya  dengan  Harga  pokok  penjualan  (HPP).  Akun  ini  bersaldo  normal
                         debet yang merepresentasikan besaran kos atau harga perolehan barang dagangan

                         yang  telah  terjual.  Sementara  itu,  akun  ini  dikredit  jika  terjadi  transaksi  retur
                         penjualan  yang  secara  fakta  telah  terjadi  pengembalian  barang  dagangan  yang

                         terjual sebelumnya ke persediaan barang dagangan.
                                                           61
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18