Page 21 - MODUL TTI NOLLA TAMALA
P. 21
E-Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Model TTI
Teori Kinetik Gas adalah konsep yang mempelajari
sifat-sifat gas berdasarkan kelakuan partikel/molekul
penyusun gas yang bergerak acak.
Setiap benda, baik cairan, padatan, maupun
gas tersusun atas atom- atom, molekul-molekul, atau
partikel-partikel. Oksigen, nitrogen, hidrogen, uap
air, bahkan udara di sekitar kita merupakan contoh
gas. Sifat-sifat gas dapat dibedakan menjadi sifat
makroskopis dan sifat mikroskopis.
Sifat makroskopis gas dapat kita amati dan
kita ukur, seperti temperatur, tekanan, dan volume.
Sifat mikroskopis tidak bisa diamati dan
diukur, seperti kelajuan, massa tiap-tiap partikel
penyusun inti, momentum, serta energi yang
dikaitkan dengan tingkah laku partikel gas.
A. Pengertian Mol dan Massa Mol
Mol adalah suatu jumlah zat yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah partikel
(Rahayu,2009). Satu mol zat adalah banyaknya zat yang mengandung NA molekul (Partikel). Mol
bukanlah massa, tetapi ukuran banyaknya partikel. NA adalah bilangan Avogadro yang memiliki
nilai :
23
NA = 6,02 x 10 molekul/mol
23
Dengan kata lain 1 mol zat mengandung 6,02 x 10 jumlah partikel. Untuk menentukan
jumlah mol, maka kita dapat menggunakan persamaan 1.1 :
n = (1.1)
Massa Molekul atau massa atom (Mr) suatu zat adalah massa dalam kilogram (kg) dari sutu
kilomol zat, atau massa dalam gram dari satu mol zat. Satuan dari massa molekul (Mr) dapat ditulis
(gr/mol) atau (kg/kmol). Artinya, kita tahu bahwa 1 gr/mol itu sama dengan 1 kg/kmol sehingga
tidak perlu dikonversikan lagi. Contohnya, massa molekul C-12 adalah 12 kg/kmol atau 12 gr/mol;
Mr gas hidrogen 2 kg/kmol atau 2 gr/mol; Mr gas O2 32 kg/kmol atau 32 gr/mol.
Teori Kinetik Gas dan Termodinamika Page 20