Page 44 - E-MODUL EKONOMI - bag 1
P. 44

Bac k   to  Pe ta  Kon s ep
                                                                                     Back to Peta Konsep

                                                                                Perpajakan




                         Ada sebuah slogan yang mengungkapkan “Pajak kita, untuk kita”. Tahukah

                  kamu?  bahwa  slogan  tersebut  adalah  kampanye  Direktorat  Jenderal  Pajak  yang

                  ditujukan agar partisipasi masyarakat dalam membayar pajak meningkat. Mengapa
                  pajak gencar di kampanyekan? Sebab partisipasi masyarakat dalam hal pembayaran

                  pajak  ini  sangatlah  penting  dalam  membiayai  pembangunan.  Untuk  lebih  jelas

                  mengenai pajak mari pelajari materi berikut ini.




        A. Pengertian
                      Sering  kita  mendengar  istilah  pajak  dalam  kehidupan  sehari-hari,  namun

               pengertian yang sesungguhnya masih belum jelas artinya. Yak sebelumnya kita lihat dari
               Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga Undang-undang Nomor

               6  Tahun  1983  yakni  Ketentuan  Umum  dan  Tata  Cara  Perpajakan  yang  didalamnya

               menyatakan  bahwa  pajak  adalah  kontribusi  wajib  kepada  negara  yang  terutang  oleh
               orang yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan

               imbalan  langsung  dan  digunakan  untuk  keperluan  negara  bagi  sebesar-besarnya

               kemakmuran rakyat.
                      Selain itu ada beberapa pakar ekonomi yang menjelaskan mengenai pengertian

               pajak :

               a.  Sommerfeld R. M., Anderson H. M., dan Brock Horace R, pajak adalah suatu pengalihan
                   sumber dari sektor swasta ke sektor pemerintah, bukan akibat pelanggaran hokum,

                   melainkan  wajib dilaksanakan, berdasarkan ketentuan yang telah  ditetapkan lebih

                   dahulu tanpa mendapat imbalan langsung dan proporsional agar pemerintah dapat
                   melaksanakan tugasnya menjalankan pemerintahan.

               b.  Prof.  DR.  P.J.A  Adriani  ,  Pajak  adalah  iuran  masyarakat  kepada  negara  (dapat
                   dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut undang-undang

                   dengan  tidak  mendapatkan  prestasi  kembali  yang  langsung  ditunjuk  dan  yang

                   gunanya  adalah  membiayai  pengeluaran-pengeluaran  umum  berhubungan  dengan
                   tugas negara menyelanggaran pemerintahan.

               c.  Prof. DR. H. Rochmat, S.H., Pajak adalah iuran rakyat kepada khas negara berdasarkan

                   undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik yang





                                                                         E-Modul Ekonomi kelas XI
                                                                                                                36
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49