Page 28 - BA KUMER KELAS 8-2
P. 28
Asam ini memiliki rumus kimia HCl. Pada dasarnya asam ini membuat suasana
di dalam lambung menjadi asam dengan pH antara 1-3. Asam lambung ini
berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin, sebagai disinfektan
yang dapat membunuh kuman, dan dapat merangsang pengeluaran hormon
sekretin dan kolesistokinin pada usus halus. Setelah dipaparkan deskripsi
senyawa organik dan anorganik di atas, apakah Anda mengetahui apa
perbedaan antara senyawa organik dan anorganik. Perbedaan antara Senyawa
organik dan senyawa anorganik adalah sebagai berikut.
Senyawa pada dasarnya adalah suatu zat baru yang dihasilkan dari dua atau
lebih unsur kimia berbeda yang saling bereaksi.
Dengan kata lain, senyawa ini adalah suatu zat tunggal yang bisa diuraikan
menjadi beberapa unsur penyusunnya.
Ketika digabungkan atau direaksikan, beberapa unsur penyusun itu umumnya
akan kehilangan sifatnya dan akan menghasilkan sifat yang baru sesuai
dengan zat yang dihasilkan.
Ada dua cara untuk menganalisis unsur penyusun dari suatu senyawa, yaitu
secara kuantitatif dan kualitatif.
Kuantitatif dilakukan untuk mencari perbandingan jumlah unsur dalam suatu
senyawa, sedangkan kualitatif dilakukan untuk mencari unsur penyusun
senyawa.
Karena senyawa ini merupakan kombinasi dari beberapa unsur, maka snama
senyawa dan lambangnya terdiri dari nama beberapa unsur penyusunnya.
Contoh dari senyawa kimia seperti air yang dilambangkan dengan H2O,
garam dapur yang dilambangkan NaCl, kemudian karbondioksida yang
dilambangkan dengan CO2.
Ciri-ciri dari senyawa, yaitu:
• Terbentuk atau dihasilkan dari dua atau lebih unsur penyusun.
• Berbentuk sebagai zat tunggal, tetapi bisa diuraikan.
• Sifat senyawa akan berbeda dengan unsur penyusunnya.
• Ketika sudah direaksikan, perbandingan komposisinya akan tetap.
• Penguraiannya bisa dilakukan dengan cara kimia, tetapi tidak dengan
cara fisika.
Sifat senyawa, yaitu:
• Senyawa bisa terbentuk dari reaksi kimia.
• Unsur penyusun senyawa memiliki perbandingan yang bersifat tetap.
• Senyawa tidak bisa terpisah dari komponen penyusunnya, ketika
direaksikan secara kimia.
• Senyawa merupakan zat tunggal.
• Setiap senyawa memiliki sifat berbeda dari unsur penyusunnya.
SMP Negeri 4 Toili @2022. 28 | E - B o o k I P A