Page 10 - PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
P. 10
Perkecambahan Hipogeal dan Epigeal
Perkecambahan merupakan proses perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia
yang dialami oleh suatu tanaman. Tahap pertama suatu perkecambahan benih
dimulai dengan proses penyerapan air oleh benih, lalu dimulai dengan kegiatan-
kegiatan sel dan enzimenzim serta naiknya tingkat respirasi benih. Tahap ketiga
merupakan tahap dimana terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat,
lemak dan protein menjadi bentuk-bentuk terlarut dan ditranslokasikan ke titik-titik
tumbuh. Tahap keempat adalah asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi
di daerah meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan
komponen dan sel-sel baru. Tahap kelima adalah pertumbuhan dari kecambah
melalui proses pembelahan, pembesaran dan pembagian sel-sel pada titik tumbuh
(Sutopo, 2002).
Ada dua tipe perkecambahan biji, yaitu perkecambahan Epigeal dan Hipogeal
a. Perkecambahan Epigeal
Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh
memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan tanah).
Organ pertama yang muncul ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini
kemudian akan tumbuh menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang
dirangsang dengan cahaya, ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah
mengangkat kotiledon dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama kemudian
kotiledon akan rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh
embrio (Campbell, et al., 2000).
Contoh tumbuhan ini adalah Kacang
Hijau, Kedelai, Bunga Matahari dan
Kacang Tanah.
Tipe perkecambahan Epigeal
Biology | 2022 7