Page 17 - GEOGRAFI KELAS 12_ 4_Neat
P. 17
maknanya jika digunakan pada peta iklim. Berikut ini dijelaskan secara singkat
penggunaan warna pada peta:
1) Kenampakan hipsografi atau relief muka bumi, menggunakan warna
dasar coklat, dari coklat muda sampai coklat tua. Makin tua warna coklat
makin tinggi letak suatu tempat dari permukaan laut. Lihat pada contoh
peta di atas, warna coklat tua digunakan untuk daerah pegunungan.
2) Kenampakan hidrografi atau wilayah perairan (sungai, danau, laut),
menggunakan warna dasar biru, dari biru muda (hampir putih) sampai
biru tua (kehitaman). Makin tua warna biru makin dalam letak suatu
tempat dari permukaan air laut. Perhatikan contoh peta, warna biru muda
digunakan untuk laut dangkal dan warna biru tua untuk laut dalam.
3) Kenampakan vegetasi (hutan, perkebunan), menggunakan warna dasar hijau.
Warna hijau juga digunakan untuk menggambarkan wilayah dataran rendah.
4) Kenampakan hasil budaya manusia (misal; jalan, kota, pemukiman,
batas wilayah, pelabuhan udara), menggunakan warna merah dan hitam.
Jalan raya dan kota biasanya digambarkan dengan simbol berwarna merah.
Jalan kereta api, batas wilayah dan pemukiman, biasanya digambarkan
dengan simbol berwarna hitam.
5) Warna putih pada peta juga digunakan untuk menggambarkan kenampakan
es di permukaan bumi, misalnya es di kutub utara dan selatan pada Peta
Dunia.
Penggunaan simbol warna pada peta akan lebih indah dilihat dan
kenampakan yang ingin disajikan juga kelihatan lebih jelas. Tidak ada peraturan
yang baku mengenai penggunaan warna dalam peta. Jadi, penggunaan warna
adalah bebas, sesuai dengan maksud atau tujuan si pembuat peta, dan kebiasaan
umum. Contohnya: untuk laut atau danau digunakan warna biru; untuk temperatur
(suhu) digunakan warna merah atau coklat; untuk curah hujan digunakan
warna biru atau hijau; daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 - 3000
meter) digunakan warna coklat tua; Untuk dataran rendah (pantai) ketinggian
0 – 200 meter dari permukaan laut digunakan warna hijau.
b. Simbol titik
Pada peta umum, simbol titik biasanya digunakan untuk menggambarkan
sifat (kualitas) kenampakan geografis yang mengutamakan aspek letak.
Kenampakan-kenampakan tersebut misalnya; gunung api, kota, danau, pelabuhan
udara, dan lain-lain. Pada peta khusus (tematik), penggunaan simbol titik
dapat menggambarkan nilai (kuantitas) persebaran kenampakan geografis.
Misalnya, pada peta persebaran penduduk. Besar-kecilnya dan kerapatan
simbol titik pada peta tersebut dapat menggambarkan kepadatan penduduk
di suatu wilayah.
10