Page 43 - E-Modul Praproduksi Program Siaran Televisi Jurnalistik-Khofifa Najma Iftitah-1110823017_Neat
P. 43
pemahaman dan keterlibatan pemirsa dengan berita yang
disampaikan. Adapun format siaran jurnalistik terdiri atas hard news
(laporan investigasi dan laporan langsung) dan soft news (current affair,
talk show, dokumenter, dan infotaiment)
Langkah selanjutnya dalam tahapan praproduksi program adalah
menyusun naskah siaran jurnalistik. Saat menyusun naskah siaran
jurnalistik perlu memperhatikan format naskah siaran jurnalistik TV,
prinsip-prinsip siaran jurnalistik, dan teknis menulis naskah siaran
jurnalistik TV. Kreativitas, kejujuran, kecermatan, dan ketelitian harus
digunakan agar naskah yang dihasilkan sesuai dengan prinsip-prinsip
siaran jurnalistik dan kode etik jurnalistik
Setelah naskah siap, desain produksi dapat dilakukan. Tahapan
dalam menyusun desain produksi dimulai dari analisis naskah,
menentukan kru produksi, breakdown naskah tiap-tiap divisi,
menentukan pengisi acara atau narasumber, menentukan jadwal
produksi sampai pascaproduksi, hunting lokasi dan perizinan,
mempersiapkan peralatan, serta membuat anggaran produksi. Dalam
membuat desain produksi kemampuan kolaborasi, kerja sama,
kreativitas, dan inovasi perlu diterapkan agar menghasilkan desain
produksi yang baik dan sesuai.
Desain produksi menjadi bahan untuk melakukan pre-production
meeting (pertemuan pra produksi). Pertemuan ini melibatkan anggota
tim produksi, seperti produser, sutradara, penulis naskah, penata
kamera, penata suara, penata artistik, dan kru lainnya, untuk
membahas tujuan produksi, penugasan, penjadwalan produksi,
pengaturan logistik, anggaran produksi, keselamatan dan kesehatan,
serta evaluasi dan revisi. Dalam melakukan pertemuan praproduksi
kemampuan komunikasi, kolaborasi, mengatasi konflik, manajemen
waktu dan ketelitian perlu diterapkan oleh semua kru yang terlibat agar
pertemuan praproduksi atau persiapan produksi dapat berjalan lancar
dan berdampak baik pada saat produksi berlangsung.
43