Page 47 - E-MODUL USAHA DAN ENERGI KELAS X_META SARI
P. 47

Aplikasi hukum kekekalan energi mekanik


                                    dalam kehidupan sehari hari




                a. Buah Jatuh Bebas dari Pohonnya


                         Pada  peristiwa  jatuhriya  buah  dari  pohon  ke  tanah  yaitu

                 terjadinya  konversi  energi  dari  bentuk  energi  potensial  menjadi

                 energi kinetik. Saat buah jatuh, energi potensial makin berkurang


                 sedangkan  energi  kinetik  (Ek)  makin  bertambah,  tetapi  energi

                 mekanik (Em=Ep+ Ek) adalah konstan di posisi pohon mana saja

                 (gaya hambatan udara diabaikan)




                b. Melempar Bola Vertikal ke Atas


                          Saat  mulai  melempar  bola  verikal  ke  atas,  terjadi  energi

                kinetik  pada  bola.  Begitu  bola  naik,  energi  kinetik  berkurang

                sedang energi potensial bertambah, tetapi energi mekanik adalah


                konstan  di  posisi  mana  saja  (gaya  hambatan  udara  diabaikan).

                Ketika bola mencapai titik tertingginya, kecepatan bola menjadi

                nol  (E=0).  Jadi  titik  tertinggi  ini  seluruh  energi  kinetik  awal


                diberikan  pada  bola  seluruhnya  telah  diubah  menjadi  energi

                potensial.


                  Selanjutnya bola bergerak turun, yang berarti energi potensial

                semakin  berkurang,  tetapi  bola  memperoleh  tambahan  energi

                kinetik  dengan  bertambahnya  kecepatan,  sehingga  energi


                mekanik  tetap.  Saat  bola  di  tangkap  kembali,  energi  potensial

                bola nol (terhadap tangan) dan seluruh energi kinetik pada awal


                pelemparan telah diperoleh kembali. Jika hambatan udara pada

                bola  kita  abaikan,  maka  energi  kinetik  bola  ditangkap  sama

                dengan energi kinetik bola saat dilempar.
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52