Page 16 - MODUL LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NONELEKTROLIT
P. 16
+
NaCl(s) + H2O(l) → Na (aq) +Cl –
(aq)
Tokoh KIMIA
Svante Arrhenius
(1859-1927)
Arhenius adalah
ilmuan asal swedia Gambar 6 Larutan NACl
yang memenangkan
nobel atas akryanya Perlu diketahui bahwa semua senyawa ionik yang dapat larut
dibidang ionisasi. dalam pelarut polar seperti air dan lelehan senyawa ionik
Dia merupakan suatu elektrolit. Tetapi lelehan senyawa ionik
memperkenalkan memiliki daya hantar listrik yang lebih baik dibanding
pemikiran tentang larutannya. Hal ini disebabkan susunan ion-ion dalam lelehan
senyawa yang terurai senyawa ionik lebih rapat dibanding dalam bentuk larutan,
sehingga ion-ion yang ada lebih mudah atau lebih cepat bergerak
menjadi ion-ion
dalam larutan. Dia menuju anoda dan katoda ketika diberi beda potensial. +
o
menjelaskan bahwa Apabila NaCl dilelehkan pada temperatur 800 C, ion Na dan
–
suatu senyaw Cl akan dapat bergerak bebas sehingga lelehan NaCl akan
kovalen asam merupakan penghantar listrik yang baik. NaCl padat (kristal)
tidak meng-hantarkan listrik karena ion-ionnya terikat kuat.
bersifat elektrolit
jika suatu atom b. Ikatan Kovalen
cukup kuat menarik HCl adalah salah satu senyawa kovalen polar. Air juga
merupakan molekul polar yang mempunyai kutub positif dan
elektron ikatan. negatif. Saat HCl dilarutkan ke dalam air, maka terbentuklah ion,
Atom itu kemudian yaitu ion H dan ion Cl Reaksi ionisasinya:
–.
+
menjadi gugus sisa
-
+
asam. HCl(g) + H2O(l) H (aq) + Cl (aq)
Beberapa senyawa kovalen polar dapat terionisasi tapi tidak
sempurna, hanya sedikit ion yang dihasilkan pada saat pelarutan
Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit | 15